"ekhm"
Merasa ada seseorang dibelakang tubuhnya, Wafiq menoleh dan melihat pria bertubuh tinggi kekar berada didepan dirinya.
Wafiq memutar bola malas, ia berancang-ancang untuk meninggalkan tempat ini. Tujuannya kini ingin menghindari Raja, si pria yang sekarang berada didepannya ini.
"Mencoba kabur darling?" Kata itu mampu membuat wajah Wafiq memerah. Bukan, bukan karena dia menahan malu melainkan menahan marah yang teramat besar.
Bugh...
Satu serangan tiba-tiba meluncur ke pipi kanan Raja, siapa lagi kalau bukan Wafiq Floweriza pelakunya.
"LO NGOMONG GITU SEKALI LAGI, MULUT LO ABIS GUE BIKIN!" Siapapun yang mendengar itu pasti bergidik ngeri, namun itu tidak berlaku untuk si ketua geng motor yang terkenal bingas itu.
Raja yang melihat dan mendengar itu sempat berdecak kagum, baru pertama ini dia lihat ada yang berani mengancamnya. Cewek malahan.
"Berani?" Ucap Raja dingin menatap Wafiq dengan tatapan elangnya.
"Of course" balas Wafiq mantap.
Raja tersenyum tipis, senyum tak bersahabat.
"Alright, let's enjoy this game dear" setelah mengucapkan itu Raja melenggang pergi dari hadapan Wafiq.
"I will take your game! And look, who will lose this game" ucap Wafiq sengit. Bendera perang sekarang sudah berkibar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calderion [REVISI]
Teen FictionPertemuan antara kedua geng lawan jenis ini membuat keduanya terlibat masalah rumit. Bagaikan puzzle yang salahsatu bagiannya hilang, sulit untuk dipasang kembali. CCS, geng yang terdiri dari lima gadis cantik. Setiap hari mereka lalui memiliki arti...