"ngapain sama jeno?"-☁️-
setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kamu berhasil ke luar rumah tanpa jaemin. kamu mau jalan-jalan di mall sambil nyari baju, sekalian me time
jaemin yang tadinya maksa ikut akhirnya membiarkanmu pergi sendiri
"na jaeri?" kamu noleh ke belakang dan mendapati orang yang menepuk bahumu pelan
"eh jeno?"
"ngapain? tumben gak sama jaemin?" tanya jeno penasaran. ya gimana, orang biasanya kayak kembar dempet kemana-mana bareng
"gua pergi sendiri, lo juga sendiri?" tanyamu sambil celingukan cari orang di sekitar jeno, siapa tau jeno gak sendiri
"iya gua sendiri. tumben pergi sendiri, dibolehin sama jaemin?"
"ada perdebatan panjang sebelum gua sampe sini, jen. susah sama jaemin mah hehehe"
kamu dan jeno berakhir makan bersama di salah satu restoran yang ada di mall "gapapa kan lo makan sama gua?" tanya jeno
"ya gapapa lah, orang makan doang"
"gua kasitau jaemin boleh gak?"
"kasitau aja"
kamu melihat jeno yang mengambil handphone nya, dia memotretmu lalu mengirimkannya ke jaemin
gak lama, jaemin nelfon kamu
"halo"
"ngapain sama jeno?"
"ketemu tadi hehe"
"pulang sekarang"
"hah? gua masih mak—
"pulang sekarang, na jaeri"
kamu menghela nafasmu sebelum menutup telfon dari jaemin dan menatap jeno bingung "apa katanya?" tanya jeno
"gua disuruh balik, maaf ya no gua tinggal"
"hah? balik sekarang? ini makanan lu masih setengah"
"iya, jaemin marah kayaknya. gua duluan ya no, makasih udah nemenin"
tenang aja, kamu udah bayar makanannya.
jeno yang ingin mengantarmu pulang mengurungkan niatnya setelah kamu bilang akan pulang sendiri supaya jaemin gak makin marah
ia harus meluruskan sesuatu kalau nanti jaemin marah ke jaeri, pikir jeno