[9] Hurt?

9.7K 1.1K 198
                                    

Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian itu, Jisoo dan Lisa sekarang sedang bersama seulgi. Mereka sedang membicarakan hal pencobaan pembunuhan berencana ini.

"Jadi, mereka adalah orang suruhan yang sama maksud mu?" Tanya sang agen kang Seulgi sambil duduk di kursi kebanggaan nya.

Lisa yang sedang duduk di pinggiran sofa membuka suara "Aku pikir iya. Mana mungkin aku di jadikan mangsa mereka jika aku tidak membawa mangsa yang asli."

"Bisa saja mereka ingin meleyapkanmu terlebih dahulu, lalu mereka dengan mudah mengambil Jennie, Right?" Kata Jisoo yang sedang berdiri di dekat jendela sambil bersedekap dada.

"Cukup menyusahkan lagi untuk mencari boss nya. shit Manoban! aku bilang, jangan sampai kau membunuh mereka semua. Jika kau ingin masalah nya cepat selesai, bodoh!" Seulgi mengeram kesal, karena lagi dan lagi Lisa melepaskan nyawa pelaku nya.

"What?! heol yang benar saja, delapan orang melawan dua orang. Terpaksa aku bunuh mereka, lagi pula itu trik Jisoo! Jadi bukan sepenuhnya salahku."

Jisoo yang mendengar nama nya di salahkan langsung berbalik badan "What the hell, Kau tidak tau diuntung sekali, masih baik aku menolong mu. Jika tidak maka kau hanya nama saja disini manoban!!"

"Yhakk!! Tapi tetap saja, kau mempersusah mencari boss nya."

"Kau yang tidak tau diuntung! Lebih baik tadi aku biarkan saja mereka membunuh mu."

"Kau itu sama-"

"Apa?! Kau yang ti-"

Brakk

Seulgi mendobrak meja nya dengan kencang, dan langsung menghentikan pertengkaran konyol dua bodyguard ini. Jisoo dan Lisa langsung diam, tidak berani lagi untuk melanjutkan acara pertengkaran ini.

"Kalian membuatku pusing, tidak hanya dengan kasus kalian tetapi pertengkaran bodoh kalian. Lebih baik jika tidak bisa membantu, kalian keluar lah. Dasar gila," ucap Seulgi terkesan dingin dan penuh penekanan.

Jisoo dan Lisa saling pandang, lalu mereka berdiri di depan meja Seulgi.

"Hmm baiklah, maaf Seulbear. Lain kali kita akan membantu... hkeheke," Lisa mengatakan itu dengan sedikit ejekan.

"Yak! Jangan memanggilku Seul-"

Jisoo langsung memotong ucapan nya "Aku juga minta maaf, kita akan lebih baik lagi, Seulbear."

"Fuck! Jangan panggil aku Seul-"

"BYE SEULBEAR! HAHAHAHA..."

Kedua bodyguard itu langsung pergi setelah meledek Seulgi. Kerena Seulgi benci dipanggil 'Seulbear'
dia membenci panggilan itu, karena menurut nya itu sangat kekanak-kanakan. Padahal dia sendiri seorang agen polisi. Persetan dengan yang menyebut dia seperti itu.

Sedangkan Jisoo dan Lisa tertawa puas setelah meledek seorang Kang Seulgi yang berjabat sebagai agen polisi tetapi dipanggil dengan sebutan 'seulbear'

"Pftt.. kau lihat tadi wajah nya? Hahaha, Lucu sekali," Lisa masih saja tertawa sesekali menepuk bahu Jisoo. Mereka tidak peduli dengan petugas polisi yang menatap mereka aneh.

"Tentu saja. Padahal wajah nya memang seperti beruang, hahaha."

Lalu mereka kembali berjalan ke arah parkiran. Sesekali tertawa tidak jelas dan bertengkar hal kecil.

"Wait..." Lisa menghentikan langkahnya sambil menghalangi jalan Jisoo dengan menggunakan tangan nya.

"Ada apa?"

My Tripel A • JL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang