Dara hanya mengikuti kemana Bara melangkah. Dan selama Dara berjalan di belakang Bara, tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu.
Mereka telah tiba di depan pintu yang biasa di gunakan untuk anak anak suka bolos atau terlambat, seperti yang di lakukan Bara dan Dara.
Dara yang memang sedari awal sudah penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bara, akhirnya bersuara..
"Kita mau ngapain?" tanya Dara dengan dahi yang berkerut.
"Masuk lah, emangnya lo mau di hukum kalo kita lewat depan?" jawab Bara sewot.
Dara hanya ber 'oh' ria.
Akhirnya mereka sampai ke dalam sekolah. Dara hanya dapat melihat sekeliling, karna memang ia belum mengetahui letak kelasnya. Bara yang melihat Dara seperti kebingungan, akhirnya bertanya..
"Lo ga masuk kelas?" tanya Bara heran
"Kan gue belum tau mau di tempatin di kelas berapa" jawab Dara dengan wajah yang di tekuk.
Dara sedang berpikir sejenak apakah pria di sampingnya mau menemani ia ke kantor kepsek.Dengan ragu, Dara pun memberanikan diri untuk bertanya. Toh ada kata pepatah malu bertanya sesat di jalan.
"Emm.. Lo mau gak anterin gue ke kantor kepsek? cuma anterin aja kok lo gausah nungguin gue. Gimana? mau yaa anterin gue? soalnya gue gatau di mana kantor kepsek, kalo gue tau gak mungkin gue tanya lo." tanya Dara bertubi tubi.
"Ckck.. bawel banget lo." decak Bara karna gadis di sampingnya sangat cerewet.
"Plisss... mauu yaa? yaa??" tanya Dara dengan nada memohon.
"Ayo!" jawab Bara final.
Bara berjalan dengan langkah yang panjang, sehingga membuat Dara yang awalnya di sampingnya menjadi tertinggal di belakangnya.
Dara yang melihat Bara semakin jauh darinya, memilih untuk berlari agak langkahnya sejajar dengan Bara. Dara berjalan bersebelahan dengan Bara sambil mengamati halaman sekolah serta ruangan yang terdapat di dalam sekolah tersebut dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Bara yang sedang mengamati wajah Dara akhirnya ikut tersenyum dan bergumam 'cantik'.
Setelah lumayan jauh jarak mereka berjalan, tibalah mereka di ruang kepsek. Sesampainya di sana Dara langsung meminta izin untuk masuk dan meninggalkan Bara di luar.
-------------------------------------------------------------
See u next part guys❤
by : Herlin
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Dara
RandomAwal pertemuan yang sederhana mampu menumbuhkan rasa terhadap seseorang. Bara yang awalnya mendekati Dara karna dorongan dari Azriel, kakak Dara sendiri. Apa jadinya seorang Bara yang dingin berpacaran dengan seorang Dara yang cerewet dan humoris? ...
