Prolog

41 3 2
                                    

Cerita ini aku buat karna rasa gabut yg menyerang selama di rumah aja, jadi kalo abstrak maaf ya. Makasih buat yg udah mampir baca.

*****

Seorang gadis cantik dengan rambut pirang lurus sepinggang terlihat sedang mengarahkan selang airnya kearah beberapa pot bunga mawar kesayangannya yg memang berada di sekitar halaman rumahnya.

Gadis cantik yg dulu tinggal di sebuah rumah bertingkat dan berlinang harta, kini harus tinggal di sebuah rumah sederhana dan jauh dari kota dimana rumah tingkatnya berada. Bukan karna jatuh miskin, tapi karna keputusan mamanya yg lebih memilih untuk pisah dengan papanya dan tinggal di pedesaan.

Lya adalah putri dari pasangan mira dan Farel, iya.. dia gadis yg tadi sedang menyiram, gadis yg harus ikut mamanya ke kehidupan sederhana karna papanya yg telah menduakan mamanya. Untung gadis yg sering disapa Lya atau Ana itu adalah gadis yg penurut, lagi pula jika di suruh memilih mamanya atau papanya dia pasti akan memilih mamanya walaupun dengan kesederhanaan hidup.

Tentang sekolah, Lya dan mamanya tak di buat pusing. Oma nya telah mengurus semua biaya sekolahnya, Sebenarnya keputusan itu telah ditolak mati matian oleh mira( mama Lya ) tapi oma nya tetap memaksa.

Katanya.. Lya adalah cucu yg paling di sayangi olehnya, cucu yg baik, pintar dan penurut baginya. Bahkan oma nya pernah berpesan, kapanpun mira dan Lya ingin kembali ke rumah sang oma pintu rumah itu akan selalu terbuka walau mira bukanlah menantunya lagi.

Rumah yg sekarang menjadi tempat tinggal baru mira dan Lya adalah rumah ibu mira dulu sebelum akhirnya mira ikut pergi dengan suaminya, farel. Keputusan mama sudah bulat, tinggal di desanya lagi dan tidak kembali kerumah keluarga pria brengsek itu.
Lagipula di rumah masa kecilnya itu masih ada ibu, bapak, dan saudara saudaranya. Dan lagi lagi Lya menjadi cucu yg paling di sayangi. Bagaimana tidak? Semua sikap mira ( anak yg paling di sayangi oleh ibunya ) turun padanya, baik, penurut, pintar, mandiri dan cantik itu memang benar benar mirip mamanya. Satu yg Lya belum bisa, berbicara dengan sebutan saya dan kamu, Lidahnya masih terbiasa dengan kebiasaan lo - gue.

*****

Kini seorang laki laki berdiri di belakang gadis yg sedang menyiram itu, gadis itu bahkan tidak sadar akan keberadaannya saat ini. Laki laki itu mendekatkan wajahnya ke leher belakang gadis itu, dia menahan nafasnya dan...

~ TBC ~

gitu dulu deh😁, buat yg penasaran selanjutnya tungguin aja ya...

Jangan lupa vote + komen biar semangat dan di lanjut in😘.

Pengganti Dari Naufan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang