Chapter 8

1K 125 3
                                    

   Baekhyun masih betah memeluk putranya. Bahkan sudah terdengar dengkuran halus dari Taehyung. Tapi Baekhyun masih betah memeluk Taehyung. Menatap lekat wajah Taehyung, mengusap pelan luka disudut bibir Taehyung.
''Siapapun yang telah melakukan ini pada Taetaenya Eomma, akan mendapatkan balasannya" ucap pelan Baekhyun yang masih asik melihat  wajah tenang Taehyung

  Baekhyun melepaskan pelukannya. Beranjak dari kasur Size Taehyung. Menuju Ruang makan, disana masih ada suami dan ketiga anaknya.
Baekyun duduk didekat Chanyeol.
"Apa Dia sudah tidur'' tanya Chanyeol. Baekhyun mengangguk sebagai jawabannya

''Aku sudah menyuruh Namjoon untuk mencari tau semuanya, dan menyuruh beberapa anak buahku untuk mengawasi Taehyung" ucap Chanyeol dengan menatap sang istri.

"Ya itu memang harus, beri mereka pelajaran. Siapapun yang sudah berani melukai salah satu anak2 ku, harus mendapatkan hal yang sama. Bahkan lebih dari apa yang mereka lakukan"ucap dingin Baekhyun.

Baekhyun yang  lembut, cerewet memang akan menjadi sosok singa bila ada yang mengusik bahkan menyakiti keluarganya. Baekhyun tidak akan segan2 menghancurkan orang itu bahkan sampai ke akar2nya.
"Kalian jaga saudara kalian. Kalian tau kan Taehyung itu sangat keras kepala, dia tidak akan mungkin mau membuka jati diri yang sebenarnya sekarang" ucap Baekhyun kepada Mingyu dan Jimin

Mingyu da Jimin hanya mengangguk, Eommanya sangat menyeramkan.
"Sudah, lebih baik kalian segera kembali Kekamar kalian, istirahat ini sudah malam" suruh Chanyeol.

--------------

Seorang Namja masih asik bergelung dikasur dengan selimut tebalnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 6.  Tak menghiraukan ketukan keras dibalik pintu yang dari tadi berusaha mencoba membangunkan sosok namja tersebut

Tok.. Tok... Tok

"Bangun.. Yak Jeon Jungkook.  bangun  sekolah,  nanti kau terlambat" teriak
Seseorang yang tak lain adalah Luhan Ibu dari namja yang dipanggil Jungkook tadi.

Luhan yang sudah kesalpun langsung membuka dan menerobos masuk kedalam kamar Jungkook. Membuka selimut yang menutupi badan atletis Jungkook.

Jungkook langsung mengerjap2kan matanya. Perlahan mata Onix itu terbuka dengan sempurna.
"Cepat bangun. Sekolah" ucap Luhan sambil berlalu pergi meninggalkan kamar Jungkook.

Mendudukkan diri sejenak untuk mengumpulkan nyawanya. Jungkook mengambil Hp nya dan melihat foto2 namja manis digaleri hp nya. Menatap sendu foto itu.
"Kapan kau pulang Tae" lirih Jungkook dengan butiran bening yang Perlahan jatuh menyentuh Pipinya.
"Aku sangat merindukanmu"

Beralih menatap Jam dinding dikamarnya, sudah menunjukkan pukul 06.10 menit.  Jungkook langsung berdiri dan bergegas untuk membersihkan dirinya.  sekitar 15 menit,  Jungkook sudah selesai membersihkan badannya dan lengkap dengan seragam sekolah yang melekat dibadannya.

Keluar dari kamarnya dan Turun menuju lantai bawah untuk sarapan bersama Keluarganya.

"Pagi Eomma,  Appa,  Wonie" sapa Jungkook kepada orang tua dan adiknya. Mendudukkan dirinya didekat sang adik.

"Pagi Kookie/hyung" balas serentak Luhan, Sehun dan Wonwo

"Hyung hari ini aku berangkat bersama Hyung ya, Mingyu tidak menjemput" pinta Wonwo

"Memangnya kenapa? Apa kalian sedang bertengkar" tanya Sehun

"Eh tidak Appa,  Mingyu bilang sedang ada urusan sebentar jadi tidak bisa menjemputku"

Sehun hanya mengangguk Paham. Merekapun melanjutkan Sarapan pagi dengan tenang, hanya ada dentingan sendok dan garpu. Setelah selesai Jungkook dan Wonwo pamit untuk pergi ke sekolah, Sedangkan Sehun pergi karna ada beberapa berkas yang harus dia urus dikantornya. Sedangkan Luhan berniat untuk mengunjungi sahabatnya

Nerd Kim? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang