Entit

655 58 20
                                    

Setelah pembicaraan IPA yang dipimpin oleh Liam mereda, bel berbunyi. Semua anak kembali ke tempat duduk mereka.

Bu Noni: Selamat pagi, anak-anak!

Students: Selamat pagi, Bu Guru!

Bu Noni: Hari ini kita akan belajar bahasa Indonesia, ya! Pertama-tama kita baca dulu sebuah cerita di halaman 11, lalu kita jawab pertanyaan di baliknya bersama-sama. Oke? Yang Ibu panggil, tolong maju ke depan.

(Author's note:  oke. Gue rasa momen "yang ibu panggil, maju ke depan" adalah satu dari sekian banyak momen pemacu jantung di sekolah.)

Bu Noni: Zayn.

Zayn memundurkan bangkunya lalu berjalan ke depan dengan buku di dekapannya. Dia berdeham.

Zayn: Pagi hari di kota Ve... Pe... Penis?

Mata Bu Noni membelalak seketika ketika mendengar sebuah kata yang terlontar dari murid kelas satunya itu dengan polos.

Zayn: BU! EMANG ADA YA KOTA PENIS?!

Zayn berteriak dengan spontan, merasa girang menemukan kota dengan nama tak lazim tersebut.

Louis: PENIS BUKANNYA BURUNG, YA, BU?!

Jarwo: Penis itu apa? Kok tiba-tiba burung?

Liam: SEMUANYA! Penis itu, bahasa IPA-nya Entit.

Zayn: MAKSUD KAMU TITIT KALI, YEM!

Louis: TITIT BUAT KENCING, KAN,  BU?!

Niall: OH TITIT! KALO ITU, SIH, AKU JUGA PUNYA!

Niall langsung berdiri sambil memajukan pinggulnya ke hadapan Bu Noni. Dia ternyata memang sangat niat untuk membuktikan bahwa ia punya 'itu'. Kelas ramai dengan kata-kata 'Titit, Penis, Burung' para murid berteriak sambil beradu mulut membicarakannya.

Bu Noni: HADUH SUDAH SUDAH! JANGAN LAGI KALIAN BICARA TENTANG ITU! GAK SOPAN!

Kelas langsung hening, Bu Noni berteriak lagi,

Bu Noni: NIALL! NAIKKAN LAGI CELANAMU!

Niall yang baru saja ingin menurunkan celananya untuk membuktikan, langsung menaikkannya kembali.

Niall: Ih gak asik.

Bu Noni: Zayn, Ibu beri tau. Kalo gak bisa bacanya, tanya! Kamu lihat, gimana parah akibatnya cuma gara-gara kamu salah baca? Itu dibacanya 'Venis', paham?!

Zayn: Pa-paham, Bu.

Bu Noni: Oke, baca ulang.

Zayn: Pagi hari di kota VENIS,

Zayn memberi penekanan pada nama kota itu agar semua murid tidak salah paham lagi.

Zayn: Ada seorang wanita berjubah merah dan membawa sekeranjang apel.

--------
-25/12/15-

WandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang