03

768 62 4
                                    


Eva dan caru menjambak rambut keduanya dan ingin menampar nidya dan riri tapi ditahan oleh seseorang.....

CARAMEL RIA YUNITA dan dibelakangnya ada ricis dkk dengan muka datar dan dingin dan jangan lupa muka ricis yang terlihat menahan emosi dengan muka datarnya

Tangan kanan ricis menahan tangan caru dan tangan kiri ricis menahan tangan eva dan..

Srekk...srekk..

Diputar nya tangan eva dan riri lalu menampar mereka

"Aww"

"Sssh"

"Gak usah main tangan bisa?"tanya ricis santai

"Lo siapa sih sok banget!"ujar salsa sewot

"Manusia"ujar ricis singkat

"Gw juga tau lo manusia njing!"bentak salsa

"Kalo tau gak usah nanya"jawab ricis ketus lalu menggandeng tangan saudaranya dan membawa mereka keluar dari kantin diikuti ricis dkk,tanpa menghiraukan salsa yang sedang menahan emosi

Menarik-batin wildan tersenyum tipis

"Widihh..keren banget cuk"
"Anjir lah tuh si salsa"
"Anjay keren banget tuh"
"Primadona baru nih"
"Kasian si salsa ahhah"
"Payah banget tuh salsa"
"Hahha payah banget njir"

Dengan geram salsa pergi meninggalkan kantin diikuti kedua temannya dari belakang

"Bwahahahha"tawa mereka pecah saat setelah melihat salsa dkk pergi dari kantin kec wildan dan aryesh yang hanya tersenyum singkat

"keren banget tuh caramel"celetuk chacha

"Iya,jago banget bikin salsa bungkam"tambah atika

"Calon makmun gw tuh"ujar dery bangga

Pletak....

Pletak....

Pletak....

Pletak....

Pletak....

Pletak...

Pletak...

7 jitakan mengenai dahi dery

"Mana mau dia sama lo!"ujar andre

"Dasar playboy cap gunung"celetuk diki

"Kok gunung?"tanya wildan dkk kec wildan

"Kan wildan sukanya gunung"jawab diki dengan wajah watados

"Anjing"

"Bangsat"

"Bangke"

"Anjir"

"Rumah sakit atau kuburan?"celetuk wildan menatap diki tajam

"Hehe piece"ujar diki cengengesan

"Kapok lo"

"Mampus"

"Rasain tuh"

"Azab orang jelek tuh"

"Makannya kalo ngomong tuh disaring dulu"










SELAMAT MALAM
MAAF GW UDAH BEBERAPA  HARI GAK UP

KUTUB✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang