"Kalo jalan tuh liat-liat!"
Hah yang bener aja! Dia yg lari w yg kena imbas!
Karna malas meladeni,Lien segera pergi dari tempat dia bertemu laki-laki menyebalkan itu
"TELATT!""Kelas berapa kamu?"
Lien mengangkat satu alis nya,maksud bertanya,jika orang itu bertanya dengan siapa
"Hah,iyaaa, kamu,kelas berapa" Tanya guru itu lagi
"11" Jelas+padat satu kata yg di lontarkan Lien
"Anak baru?"
"Hm""Kenapa telat,kan baru masuk?" Ucap guru itu,berusaha merendam amarahnya.
"Saya yang telat, ibu yang repot?!""Tau dimana pak Ilham?"
"Nanya ke-siapa kamu?""Menurut anda?" Tanya Lien lagi,sambil menaiki satu alis nya
"Lien!"
Saat Lien menoleh ke asal suara,ternyata itu adalah pak Ilham."kamu kalau bicara yang sopan".Sambung nya"Dimana kelas saya?" Bukannya menjawab Lien malah menanyakan hal lain.
"Ikut saya,ohh maaf ya bu,dia memang kurang sopan""Kamu kenapa pake kayak gitu bajunya?,mau jadi apa? Baju di keluarkan, celana sobek sobek,dan di mana rok nya?" Yaa,Lien memang melepas rok nya setelah sampai sekolah,sebelum bertabrakan dengan lelaki itu.
"Berbelit," Setelah mengucap kan satu kata itu Lien langsung jalan duluan,mendahului pak Ilham.
Tidak jauh dari tempat Lien berbicara kepada 2 guru itu,ada segerombolan laki-laki yang melihat nya sambil melongo,bagaimana tidak,pak Ilham adalah guru yang sangat disiplin dan bermata tajam,juga jika berbicara sangat menusuk,dan Lien melawannya begitu sajah?. Bu nina,guru yang berbadan gendut itu hampir di takuti semua siswa yang sekolah di sini, karna kegalak-kan-nya. Sungguh hebat kau Lien
Author Pov End
Lien Pov
Sebenernya saat gw lagi di sidang sama pak Ilham dan bu siapalah itu, gw ngeliat ada temen-temen gw yang ngintip,gw yakin banget mereka pasti bolos upacara,sekedar ngingetin,upacara masih berlangsung.
Gw samperin lah segerombolan orang bodoh ini,
"Lama" Ucap gw ketus
"Ya gapapalah,ngapel dulu tadi" Sangut Fajar,yang gw lihat dia cengengesan. "Alesan,ngapain ngintip? Ga berani nyamperin?"
"Ogah banget gw nyamperin lu yang lagi di sidang gituu,yang ada kita pada kena" Setelah Tama mengucapkan itu,kita pergi untuk ke kantin
Lien Pov End
Author Pov
Saat perjalanan menuju kantin,Lien memalai kaca mata,kesayangannya itu,
"Pesenin" Ucap Lien yang bermaksud menyuruh salah satu temannya itu untuk memesankan makanan
"Duit" Sangut Sean,yang tumben sekali ingin memesankan makanan,Lien memberikan satu lembar uang 50ribuan. "Kek biasa?" Tanya Sean,dan di jawab anggukan oleh Lien dan teman nya yang lain
Skipp~
Pesan-nan-nya pun datang,Lien memakannya dengan tenang,ralat, hanya lien, yang lain? Jangan di tanya,pasti jawabannya sangat mengusik indra pendengaran Lien,mulai dari rebutan makanan+nyanyi padahal suara nya sangat fals+dan ngapel kepada cabe yang berada di situ,sepi memang tpi ada beberapa siswi cabe yang berpakaian ketat+make up yang tebal
Bersambung-
Bad Boy And Bad Girl
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy And Badgirl
Teen FictionMenceritakan kisah anak bad boy dan bad girl,memang sudah banyak cerita seperti ini,tpi coba baca yah No plagiat plagiat club Klo ada kesamaan alur-tokoh-semacamnya tolong di maklumi yaa:) Semoga sukaa!