Chap 3. Lorong Utama SMA Sanjaya

2.6K 216 52
                                    

Angkasa Update! Jangan lupa voment🤍

Happy Reading All<

3. LORONG UTAMA SMA SANJAYA

"Lo cewek paling cantik di SMA Sanjaya ini Ra," -Angkasa Pranadipta Maheswara

***

SMA SANJAYA.

PAPAN nama itu terpampang jelas di pilar gerbang sekolah yang menjulang tinggi. SMA Sanjaya adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta Selatan karena akreditasi nya yang terkenal unggul dan elite.

Tentu saja elite, ini sekolah swasta dan yayasan terkenal. Hanya anak-anak orang kaya dan berkecukupan yang dapat sekolah disini. Mulai dari anak dokter, anak jendral, anak perwira sampai anak pengusaha. Anak beasiswa juga ada tapi sedikit sekali tiap tahunnya.

Mau bersekolah disini secara gratis alias beasiswa bisa tapi dituntut nilai yang sempurna agar dapat masuk.

Murid-murid yang bersekolah di SMA Sanjaya juga adalah murid-murid pilihan. Selain gaya yang elite, kepintaran juga dituntut disini.

Kepala yayasan sengaja mendatangkan Guru-Guru bahkan Dosen berpendidikan tinggi untuk mengajari siswa-siswi di SMA Sanjaya agar dapat berprestasi dengan baik. Bahkan ada kelas-kelas setiap jurusan untuk siswa-siswi terbaik atau kelas eligible yang dipersiapkan untuk masuk ke Universitas Terkenal.

Kepala yayasan sengaja menyewa dosen dari Universitas Ternama untuk membimbing para siswa untuk menjuarai olimpiade.

"Bun Rana sekolah dulu," Rana mengecup pipi Bundanya.

"Semangat sekolahnya sayang jangan males-malesan," ujar Riska, Bunda Rana.

"Iya Bundaku, pulangnya Rana naik angkot aja ya, sekalian mampir ke Gramedia dulu," ujar Rana.

"Yaudah kalau gak ada angkot cepet telpon Bunda, nanti Bunda jemput," ujar Bundanya.

Setelah suruhan dari Bundanya, Rana memilih resign dari Indomaret. Takut mengganggu waktu sekolah. Tapi untuk bekerja di kafe Bundanya masih mengizinkan asal tidak menggangu waktu belajar.

"Iya Rana masuk dulu Bun. Daah," Rana turun dari mobil lalu masuk melewati gerbang menuju kelasnya.

Rana mengedarkan pandangannya, rindu juga dengan suasana sekolah, dan ini hari pertama Rana duduk di kelas sebelas memasuki tahun ajaran baru.

Rana melihat banyak siswa-siswi dengan seragam putih abu-abu membawa bad nama dari kertas karton menunggu di pinggir-pinggir lapangan. Pasti setelah upacara nanti murid-murid baru kelas sepuluh akan melaksanakan mpls.

Karena jadwal seragam di SMA Sanjaya, Senin putih abu-abu dipadukan dengan almamater hitam, Selasa putih abu-abu, Rabu pdh, Kamis batik, Jumat jas, dan Sabtu Olahraga.

Rana melangkahkan kakinya ke gedung Mipa kelas sebelas yang bersebelahan dengan gedung IPS kelas sepuluh. Di sebelah gedung kelas Mipa ada gedung kelas IPS dan gedung kelas Bahasa.

Jurusan MIPA dan IPS memang sengaja dipisahkan oleh Kepala Sekolah karena terkenal tidak akur dan sering berkelahi hanya karena masalah sepeleh. Kalau disatukan di satu gedung bisa penuh ruang BK setiap hari. Terakhir anak MIPA dan IPS bertengkar yang membuat beberapa alat-alat dikelas rusak dan berakhir dikenakan masa skors.

Angkasa (REVISI ROMBAK ALUR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang