02. Kantin

16 4 1
                                    

Happy reading jangan lupa vote + komen yaa❤

~

" Mir kalo jalan tuh jangan sambil main hp selain nanti mata lu rusak lo juga bisa nub.."

Belum sempat adel selesai bicara
Bruk! Prang! Suara nyaring gelas pecah itu sontak menarik perhatian seisi kantin

" Kalo jalan pake mata! Lo punya mata kan ngapain gak di gunain? "

Mira menunduk menahan malu sekalipun takut mendengar suara bariton yang menggema itu

" Ck! Ternyata selain lo gak punya mata lo juga tuli ya!

" Ma..ma..af " Ucap mira yang tergagap sambil menahan mata yang sudah berkaca-kaca

" Lo gak pernah di ajarin cara berkomunikasi dengan benar hah? "
Merasa orang yang diajak biacaranya diam saja reyhan pun kesal sendiri

" Orang tuh kalo bicara tatap matanya! " Lanjutnya masih dengan suara yang keras dan tegas reyhan pun mengangkat dagu mira agar mendongak, Mira tidak bisa lagi menahan air mata nya tangisnya pun pecah.

Beberapa detik kemudian manik mata kedua nya bertemu, Manik mata coklat milik reyhan menatap manik mata hitam milik mira dengan tajam. Mira tidak kuat lagi dia malu, hatinya sakit siapa yg tidak sakit di marahi.. oh ralat di caci maki oleh orang yang tidak dia kenal.
Tanpa berkata apapun mira berlari meninggalkan semua orang yang sedang menonton mereka

" Hikss.. Gila tu orang siapa berani marah-marahin gua.. Gua aja belum pernah di marahin sama bapak gua Hikss..." Racaunya sambil menghapus air mata yang terus mengalir. Entah kenapa di marahi seperti itu membuat hatinya sangat perih sebenernya mira bisa saja melawan jika moodnya sedang baik, tapi saat ini moodnya sedang ambyar

Dilain tempat seorang laki-laki berperawakan tinggi, berwajah manis alis hitam tebal, mata coklat nan tajam, bibir yang penuh, kulit yang eksotis, Rahangnya tegas ditambah lesung pipi dibagian kirinya Membuat siapa saja yang melihat nya akan betah berlama-lama memandangnya maka nikmat mana kah yang engkau dustakan?

" Shit! " Umpat reyhan, pasalnya dia tidak pernah di tinggal lari atau pergi ketika dia sedang berbicara, Tak ada yang berani mengabaikannya. Jikalau ada maka siap-siap orang tersebut akan tidak aman

Mira merapikan penampilannya di cermin toilet, dirasa sudah cukup ia pun memutuskan kembali ke dalam ruangan. Persetan dengan tatapan orang yang di tujukan kepadanya, hari ini hari pertama masuk kuliah mira tidak mungkin bolos di jam kelasnya
-
-
-
Thanks yang udah mau baca cerita ini tolong kasih keritik dan sarannya yang membangun aku maksa tolong😂🙏
Gimana feelnya belum dapet ya? Hehe mff ya nanti aku belajar lagi
See you😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" Almira "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang