Possesif Mafia

w-where is baekhyun?????

Main cast:
Byun baekhyun
Park chanyeol

supporting cast:
Oh sehun
Kim jongin
D.o kyungsoo
Luhan

pemain-pemain lain yang akan bertambah sesuai alur cerita

🖤🖤🖤🖤

Xi luhan melajukan mobil mewah miliknya dengan terburu-buru. Sesekali ia melirik baekhyun yang masih setia menutup matanya di kursi samping kemudi.

Luhan tersenyum penuh kemenangan sekarang. Rencana licik yang ia rancang dengan hyungnya "Kriss" berhasil dengan sempurna.

Luhan menelisik wajah tertidur baekhyun dengan lamat. Ia tersenyum tipis. Pikirnya baekhyun sangat cantik dan penuh pesona. Pantas saja banyak yang menginginkan baekhyun menjadi kekasihnya.

Luhan memarkirkan mobilnya di depan mansion mewah berwarna putih dengan beberapa aksen abu di setiap dindingnya.

Luhan keluar lalu menggendong baekhyun ala bridal. Siapa yang menyangka tubuh mungil yang terkesan seperti uke itu memiliki tenaga yang cukup kuat mengangkat tubuh mungil namun berisi milik baekhyun. Bahkan luhan seperti tak kesulitan sama sekali membawa baekhyun..

Mansion milik hyungnya ini terlihat sepi. Tak seperti biasa. Bahkan penjaga di depan gerbang pun tak ada kali ini. Namun luhan tak terlalu memperhatikan. Ia terlalu sibuk memandangi dengan kagum wajah cantik baekhyun yang sedang terlelap di gendongannya.

Luhan menurunkan baekhyun diatas ranjang kingsize miliknya ketika ia sampai dikamarnya.

Ia kembali menatap lamat pada baekhyun. Mengelus surai madu milik baekhyun dan jari lentiknya ia bawa turun ke pipi mochi baekhyun.

Lama luhan tersenyum. Menatap kagum pada pesona baekhyun yang bak dewi apriodit itu. Setelah puas menatap baekhyun luhan berdiri dan melangkah kan kakinya keluar kamarnya setelah ia mengunci baekhyun dari luar.

Kaki mungil nya ia bawa kesebuah ruangan yang cukup besar. Namun terlihat kosong.

Luhan tersenyum tipis mendapati 2 namja rupawan tengah tertunduk lemah dengan beberapa lebam diwajahnya.

Luhan mendekat dengan senyum seringai, menunduk lalu mengelus surai milik salah satu namja dan menariknya dengan kencang hingga namja itu menengadah menatapnya.

"Kau sangat menjijikkan lu"

Namja itu menatap luhan dengan tatapan tajam. Ia menggertakkan giginya pertanda menahan emosi dan sakit secara bersamaan.

Luhan tertawa kecil. Lalu mendorong namja itu dengan kasar.

"Jika kalian berdua tidak ikut campur. Maka kalian akan aman-aman saja" luhan berujar enteng.

"Kau hanya terobsesi padanya lu. Sama seperti kau terobsesi pada ku dulu"

Namja itu kembali berujar menatap lamat pada luhan yang sudah mengepalkan tangannya.

"Diamlah. Kau tak tau apa-apa. Aku mencintainya!"

"Kau tidak!" Pekik namja itu lagi. Luhan menggeram tak suka.