Part1

30 5 0
                                    

Hallo guys ini cerita pertama ku , sorry kalo masih kaku dan salah .

Jangan lupa vote and comment

Happy reading

Cewek doyan ngehalu itu bawaannya dinyinyir orang mulu. Dikatain gila, kurang kerjaan dan berbagai kata hinaan sejenisnya, tapi ya bodoh amat. Selama itu nggak ganggu mereka, gue bebas mau ngapain aja.

Oh, ya, lupa. Kenalin gue Mila Ridjetan. Anak ketiga dari tiga bersaudara dari Bapak Ridjetan sama Mama Jeni. Gue punya kakak perempuan namanya Risti Ridjetan sama Abang-Alwi Ridjetan.

Gue hidup di keluarga berantakan. Saat di luar rumah gue selalu meggunakan topeng—menjadi cewek ceria dan bawel. Beda halnya jika di rumah, gue bakal kelihatan pendiem, penyendiri. Kamar salah satu tempat ternyaman bagi kaum seperti gue.

Drrrttt drrrrttt drrrttt

Astaga, siapa sih yang nelpon gue pagi-pagi begini. Udah tau masih pengen sama kasur. Dengan gak rela gue mulai meraba-raba nakas di samping tempat tidur.

"Halo, mau ngapain?" tanyaku dengan suara khas bangun tidur.

"Astaga! Lu baru bangun, La? Ini udah mau setengah tujuh goblok. Gue aja udah di jalan ni, masa lu masih ngebo. Si Akila juga udah gue telpon, lagi sarapan. Bener-bener ya lo," omel Sandra Yusandri, sahabat tercinta gue.

" Iyah, berisik lo," gedek gue pagi-pagi denger omelan dia.

"Ck, di kasih perhatian sama temen ko gak tau terima kasih udah tau jomblo gak ada yang bangunin, ... so-soan lo mila kampreeett," jawab dia gak kalah kesel.

"Yaudahh lah thnks sahabat gue paling bawel, paling cempreng" sambil terkekeh setelah itu gue putusin panggilan secara sepihak.

Author prov
Setelah selesai acara debat dengan sahabatnya, Mila pergi ke kemar mandi dan siap-siap berangkat sekola.

15 menit waktu bagi seorang Mila untuk bersiap-siap. Setelah itu ia turun untuk sarapan bersama Mama dan abang nya. Yah mereka tinggal bertiga setelah kakak perempuannya menikah dan ikut suaminya.

Kalian jangan berfikir Mila akan menggunakan seragam yang kekurangan bahan karna berasal dari keluarga berantakan, tidak ia jauh dari kata itu, tidak semua hal negatif untuk mencari perhatian, untuk apa mencari perhatian orang lain cukup dengan keluarganya perhatian dia bahagia. Tidak semua orang yang berasal dari keluarga berantakan nakal jauh dari kata itu mereka sangat perasa dan peduli meski dengan cara mereka masing-masing.

Baik Mila maupun orang lain tidak ada yang menginginkan keadaan seperti ini, tapi semuanya kembali ke takdir yang tuhan buat. Dimana pun berada tidak ada orangtua yang menginginkan hidup anaknya yang kekurangan kasih sayang. Meski dengan salah satu pun mereka bisa memberi kasih sayang penuh dengan cara mereka masing-masing. Kasih sayang ayah dan ibu pun beda, seperti hal nya Mama dan Papa Mila meskipun Mila seakan terbiasa hidup tanpa Papa, Tapi ada saat nya ia rindu semuanya. Seperti hal nya pagi ini ia hanya terdiam di tangga paling bawah melihat Mama dan abang nya sedang sarapan, senyum getir itulah yang dia lakukan. Dia ingin hidup nya seperti keluarga harmonis seperti di luar sana dan novel yang sering ia baca. Satu hal yang harus ia lakukan ia harus kuat, cukup iya tau Mamanya lebih sakit daripada yang dia rasa. Topeng itu kembali ia buat setiap keluar kamar.

"Pagi semuanya" ucap Mila tak lupa dengan senyuman seolah tidak terjadi apa-apa.

"Pagi juga la" balas Bang Alwi dengan senyum sebelum meyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Pagi juga sayang, sini duduk sarapan dulu" balas Mama sambil memberikan nasi goreng dan susu coklat kepada Mila .

Hanya dengan itu ia bahagia, sarapan bersama dipagi hari sebelum memulai aktifitas. Mereka pun sarapan dengan tenang.

"La udah kan sarapan nya? Yuk lah berangkat abang ada meeting pagi ini "  ucap bang alwi yang sesekali melihat ke arlojinya.

Mila hanya menganggukan kepala atas jawaban abang nya karna ia sedang menikmati susu coklat. Setelah itu ia berdiri dan berpamitan.

"Abang berangkat dulu ya Ma, Asalamualaikum" pamit bang Alwi sambil mencium punggung tangan Mama  yang kemudian di ikuti oleh Mila diikuti kecupan di pipi Mama.

"Walaikumsalam hati-hati di jalan ya nak" ucap Mama dengan tersenyum.

"Iya Ma" jawab Mila dan Abangnya.

Setelah itu mereka berangkat sekolah tanpa ada pembicaraan di dalam mobil sampai tiba disekolah.

"Makasih ya bang, Mila masuk dulu" ucap Mila saat akan keluar pintu mobil.

"Iya belajar yang rajin yah ade abang" jawab bang Alwi sambil melambaikan tangan  kemudian dia melajukan mobilnya ke kantor dan Mila kedalam sekolahnya.

Berjalan di korindor yang cukup ramai membuat Mila menundukan kepala, Entah kenapa itu selalu menjadi kebiasaannya. Ia akan mengangkat kepalanya saat seseorang menyapanya dan kepada beberapa orang yang ia kenal sambil tersenyum hangat.

"Pagi ka mila , bareng ya ka " sapa rani ,dia adik kelas yang tidak sengaja dia bantu waktu MOS

" Pagi rani cantik, iya kaya sama siapa aja  "  balas mila tak lupa dengan senyuman

" hehe bisa aja yang lebih cantik, baru dateng ka? Tumben siang" 

" Iya nih, biasa lah "

" semangat ya kak belajar nya , aku ke kelas duluann , babay " ucap rani saat di belokan koridor .

" Semangat juga rani" balas mila melambaikan tangan nya juga . Yaps kelas mila berada di ujung koridor utama sedang kan rani harus masuk lagi kederatan kelas 11 ipa 1 . Sedangkan mila kelas 12 ipa 2 .

Dari pintu kelas terlihat dua gadis sedang menatap ke arah mila

"WOY BURUAN APA JALAN NYA , KAYA SIPUT UDAH TAU MAU BEL " teriak akila si gadis cabi, cantik, modis tapi sayang suaranya tidak seperti rupanya .

Kadang bagi mila ini memalukan tapi itulah yang membuat bahagia nya sederhana . Melihat kedua sahabatnya saling adu bacot dan ia akan menjadi provokator keduanya itu sangat menyenangkan .

" Berisikk bjirr pagi - pagi udah senam telinga" jawab mila saat berada di dekat kedua sahabat nya.

" Kebiasaan lo monyet , kita tungguin bukan nya makasih ini malah ngatain " dumel sandra

" Tau tuh san , dia gak tau terimakasihh" balas akila

" Hahaha baperan monyet, makasih sayang gue . Ayok lah masuk kelas takut kena omel gue di luar kelas mulu " ajak mila dengan merangkul kedua sahabatnya .

" Dihh gak tau diri anying , dia yang baru dateng hahaha " 
Mereka bertiga tergelak dengan ucapan sandra .

Bukan hal biasa bagi yang melihat mereka bertiga dengan candaan satu sama lain sampai tertawa kencang. Mereka bertiga hanya tidak ingin melihat kesedihan dari salah satu lain  meski harus lewat candaan yang terlontar . Serapat - rapat nya rahasia seseorang percaya atau tidak orang di sekitar kita , yang dekat dengan kita akan merasakan jika kita sedang hancur walaupun mereka tidak berbicara . Mereka hanya tidak ingin kau merasa
lemah.


Lanjut gak nihh?? Hehe

Yougert LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang