Who Am I to You? (Doubleshoot)

Who Am I to You? 02

Aruto pov

Aku bekerja pada suatu caffe yang buka selama 24 jam non stop.
Saat malam caffe ini akan menjadi tempat yang sangat ramai akan pasangan pasangan straight atau pun bukan.

Saat pagi hari, caffe yang di buka hanyalah bagian depan saja. Dan hanya menjual makanan serta minuman non alkohol.
Meski pun begitu keadaan caffe saat pagi hari tidak kalah ramai dengan keadaan malam hari.

Dan saat malam hari, bagian belakang caffe di buka. Dan bagian belakang itu lebih luas dari bagian depan.

Bagian depan hanya di buka hingga jam sembilan malam dari jam enam pagi.
Sedangkan bagian belakang di bukan dari jam delapan malam hingga jam enam pagi.

Dan aku, bekerja di dua bagian itu.

Pemilik caffe ini seorang wanita cantik yang usianya di atas ku dua tahun.
Dia membuka caffe ini setelah mendapatkan uang warisan dari ibunya.

Wanita ini dulunya juga tinggal di pusat kota sama dengan ku, dan dia memilih kota yang tidak terkenal ini untuk memulai bisnisnya.

Selain itu, wanita ini merupakan kakak kelas ku dan juga Dai saat sekolah dulu.

Sejujurnya kita tidak saling kenal...

Pertama kali Fuwa mengajakku kesini, wanita yang bernama Hime ini menatap ku dengan sangat serius, dengan ke dua matanya yang ia sipitkan dan seakan mencoba untuk mengingat sesuatu.

Aku bingung dengan apa yang dia lakukan saat itu, ku rasa wanita ini sangat aneh.
"Aaa... Aruto, kau Hiden Aruto kan? Aku ingat sekarang! Yaa bagaimana aku bisa melupakan kesayangan ku ini, maaf kan aku."

"Kesayangan?" Teriak aku bersama Fuwa.

Fuwa terkejut dan mengira jika wanita itu adalah mantan kekasihku.
Dan aku terkejut dengan apa yang di katakannya, karena aku sama sekali tidak mengenalinya.

Aku dan Fuwa saling bertatap muka setelah kita berteriak hal yang sama.

"Ada apa dengan kalian berdua? Kenapa berteriak seperti itu?" Tanya Hime.

"Apa maksud anda berkata kesayangan kepada ku? Ini pertama kalinya kita bertemu kan." Tegas ku.

"Oh gawat aku kelepasan." Ucap Hime dengan bola matanya yang ia putar ke arah kanan.

"Tolong katakan padaku!" Saut ku.

"Baiklah, lagi pula ini sudah terjadi sangat lama. Jadi aku ini kakak kelas mu dulu, aku di kelas tiga dan kau waktu itu merupakan anak baru di kelas satu.

Aku sering melihat kau bersama seorang teman cowo, dan slalu saja kau mengekorinya. Pada saat itu aku pun mengetahuinya kalau kau suka dengan cowo yang bernama Yaiba Dai.

Banyak anak perempuan di tingkat ku yang seorang fujoshi dan slalu membicarakan kalian berdua. Lalu aku pun ikut menjadi bagian mereka, untuk ngeship kalian.

Dan kalian berdua dulu sangat ceroboh sekali, yaa namanya juga masa muda sih. Tapi dengan kecerobohan kalian, kami sangat berterima kasih karena sudah memberikan kami asupan real.

Setelah aku lulus yang menjaga kalian berdua adalah anak anak yang akan naik ke kelas tiga, dan setelah mereka lulus yang akan menjaga kalian berdua adalah anak anak dari angkatan mu.

Apa kau kira tidak ada satu orang pun yang mengetahui hubungan kalian berdua? Yaa mungkin hanya anak laki laki saja yang tidak tau soal itu.

Tapi seluruh anak perempuan yang merupakan fujoshi seperti ku sangat mengetahui hubungan kalian.

Dimana pun yang terlihat sepi, Dai tidak akan membuang kesempatan itu dan akan segera menciummu.

Bahkan di atap sekolah kalian pernah melakukan seks. Berterima kasihlah pada kami yang slalu menjaga kalian agar tidak ketahuan.