Prolog

3 0 0
                                    

What if we rewrite the stars?

Hana masih mengucek matanya lalu dia menatap kaget kepada orang di depannya sekarang, dia yang selama ini ia rindukan yang selalu memenuhi pikirannya setiap saat setiap waktu.

Teng...teng...

Bel berbunyi di tengah riuhnya jam istirahat, Hana dan kesya mengeluh karna mereka baru saja istirahat.

yahh baru aja gue istirahat masa udah masuk lagi bikin bete aja keluh kesya,

iya nih gegara bu Irene kita jadi telat istirahatnya

Mereka yang baru saja sampai dari kantin terpaksa harus balik lagi ke kelas dengan muka yang kusut dan perut yang lapar, Sekarang jam pelajarannya bu Ikha guru paling killer satu sekolah, makanya Hana dan Kesya buru-buru masuk ke kelas. Ternyata bu Ikha lagi kurang sehat jadi ia tak bisa mengajar hari ini.

yesbu Ikha gamasuk! Gue mau ke kantin dulu ah, lu mau ikut ga ca? Hana mengajak Kesya ke kantin buat beli makan,

gue ga ikut deh han gue nitip aja, tiba-tiba gue ga mood

oh yaudah, gue ke kantin dulu ye

Hana berjalan santai di koridor kelas, ia memutuskan untuk ke kantin dekat lapangan basket, ternyata di lapangan basket dia tidak sendiri ada anak laki-laki yang sepertinya sedang menunggu sesuatu sambil terus mendribble bola basketnya, Hana pun pergi mendekati cowok itu.

murid baru ya? Hana bertanya

Cowok itu Cuma mengangguk. jutek bat si, untung cakep hehe ucap Hana dalam hati, cowo berpostur tinggi kulit kecoklatan mungkin sering terkena sinar matahari dan matanya yang coklat terang type cowok-cowok idaman wanita.

yaudah gua ke kantin dulu yaa Hana beranjak pergi, tapi cowok itu hanya diam.

*****

Dikelas Hana terus memikirkan anak baru itu, dia menyesal tidak bertanya siapa namanya huft gue lupa lagi ga nanya namanya siapa gumam Hana, siapa sih emang? Bukannya lu udah kenal semua anak kelas 11 ya? Tanya kesya.

tadi tuh gue ke kantin lewat lapangan basket terus gue ketemu sama anak baru, ih pokoknya jutek banget!.

murid baru?!, Kesya langsung excited mendengar kata murid baru.

cakep gak?,Kesya memang seorang cogan hunter

biasa aja ca... gue gasuka soalnya dia jutek banget, padahal dalam hati Hana bergumam sebenernya tu cowo cakep banget tapi gatau kenapa gue selalu kesel tiap inget dia, padahal juga dia murid baru dan gue gakenal.

Teng teng

Bel pulang berbunyi, Hana bertemu dengan murid baru itu lagi dengan muka kesal ia hanya lewat di depannya, cowo itu hanya diam saja melihat Hana berjalan menjauh. Hana pulang berjalan kaki sendiri, saat sedang asik berjalan sendiri tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, Hana pun pergi mencari tempat untuk berteduh,. Hana mengigil kedinginan.

Saat itu pula seseorang datang dan ikut berteduh dengan Hana. Ya! Dia si murid baru. Murid baru itu hanya diam dan tidak sekalipun melihat kearah Hana. Hana sangat benci momen awkward antara dia dan si murid baru, Hana pun mulai membuka obrolan dengan si murid baru.

kehujanan ya?

ya

lagi nunggu siapa? Oh iya kita belum kenalan loh! Gue Hana Hana memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan mencoba untuk ramah.

Rayn ia menjawab tanpa sedikit pun menoleh kearah Hana.

Hana mulai merasa kalau Rayn tidak menyukainya karena sikapnya yang sangat dingin. Setelah setengah jam menunggu hujan pun mulai reda, Rayn pergi begitu saja. Hana mulai bergumam dalam hati

kenapa sih dia salah gue apa?apa gue kurang sopan? Atau gue ga menarik?

Hana selalu over thinking dalam semua hal. Sambil terus berpikir ia berjalan pulang.

maaf ya aku gabut mwehehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

back 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang