Bagian Awal

12 3 0
                                    

"Jangan meremehkanku, aku lebih kuat dari yang kau tahu"

***

Roma, 12 januari 2020

Seorang pria keluar dari bandara dengan pakaian serba hitam, juga masker dan topi hitam yang semakin menutupi dirinya. Ia menyeret kopernya menuju mobil mewah berwarna hitam dan meninggalkan area bandara.

"Kita langsung menuju mansion, Tuan Muda?" tanya sang supir kepada pria yang duduk dikursi belakang.

"Ya, aku harus segera menemui ayah" balas pria itu dingin.

Mobil mewah itu memasuki area mansion yang sangat besar. Pria itu keluar dan meninggalkan kopernya yang akan diangkut oleh bodyguardnya.

Begitu dirinya memasuki mansion, para pelayan sudah berbaris memberi hormat kepada tuan mudanya.

"Dimana ayah?" tanyanya kepada tangan kanan sang ayah.

"Tuan berada diruangannya, Tuan Muda" setelah mendapat jawaban, pria itu menuju ruangan sang ayah.

Cklek

"Ayah, aku kemba-" ucapannya terpotong kala sang ayah langsung menyelanya.

"Kau mengacau lagi?" tanya sang ayah tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Tidak ayah, aku tidak seburuk itu" balasan itu membuat sang ayah menatap anaknya.

"Lepas masker dan topimu" pria itu menuruti ucapan sang ayah, ia segera melepasnya.

"Kau selalu menjadi pengacau, kau benar-benar tidak bisa apa-apa" tangan pria itu terkepal erat kala suara sang ayah kembali terdengar.

"Kau benar-benar payah" sang ayah menatap mata anaknya lekat.

"Aku tidak mengacau, ayah!" sang ayah menatapnya remeh kemudian tersenyum sinis.

"Kalau begitu, tunjukan pada ayamu, Zio" pria itu bernama Zio.

***

"APA KAU TIDAK BISA BEKERJA?!" bentakan itu terdengar sangat nyaring di dalam caffe.

"Maaf Tuan, saya tidak sengaja melakukannya" gadis itu menundukan kepalanya, air matanya seakan mau keluar mendengar bentakan itu.

"Apa kau mau kulaporkan kepada bosmu hah?! Aku bisa menyuruhnya memecatmu sekarang juga!" tegas sang pelanggan membuat sang gadis tersentak kaget.

"Jangan Tuan, hanya ini pekerjaan saya, maafkan saya Tuan. Saya akan menganti sepatu anda" mohon sang gadis, air matanya sudah lolos begitu saja.

"APA KAU TAHU HARGA SEPATU INI?! KAU MANA BISA MEMBELINYA!" bentakan itu kembali ia terima.

"AKAN KU BUAT KAU DIPECAT SEKARANG JUGA!" pelanggan itu melenggang pergi dari hadapan sang gadis yang sedang menangis dalam diamnya.

Tak lama, ia dipanggil oleh atasannya. Sudah pasti, nasibnya ditentukan oleh orang kaya sombong itu.

"Maaf, tapi aku harus memecatmu" suara sang bos bagaikan petir bagi gadis itu.

"Istriku harus segera melahirkan, ia mengancam akan membuat caffeku bangkrut jika kau masih disini" jelas sang bos kepada gadis itu.

"Tidak apa pak, maaf karna saya sudah berbuat keributan, semoga istri bapak melahirkan dengan lancar" sahut gadis itu dengan mata yang sudah berair.

"Saya benar benar minta maaf, Qila" gadis itu bernama Qila.

***

Ziolando Baran, Pria dingin nan misterius yang mapan, tampan, dan berkuasa. Wanita mana yang tidak akan takluk dengannya? Mereka akan mengejar Zilo kemanapun pria itu pergi. Sayangnya, kisah hidupnya sangat tidak mulus. Ia terpaksa hidup dalam kegelapannya. Hidupnya suram, gelap, dan tidak ada yang membahagiakannya. Kedua orang tuanya lebih memilih sang adik daripada dirinya, kekurangan kasih sayang, dan diremehkan membuatnya tidak lagi asing dengan kesakitan yang ditorehkan.

Aqila Denila, Gadis kuat yang manis nan cantik dengan segala kesialan dihidupnya. Orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil karna dikejar oleh penagih hutang. Ia harus hidup dan membiayai sang adik yang kini harus meraih cita-citanya. Bekerja kesana-kemari membuatnya menjadi seorang gadis yang tak kenal lelah dan takut. Dan kesialan yang paling sial adalah ia harus kenal dan berhubungan dengan pria misterius yang mengerikan bernama Zio.

sweet 'därknisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang