[ChanBaek GS - Oneshot]
- Er -
*
"Pikirkanlah baik-baik.. beasiswa ini tidak akan ditawarkan dua kali pada orang yang sama, Byun Baekhyun"
.
.
.
.
.
Gadis itu menatap kosong pemandangan di depannya. Suara dentuman bola basket yang menumbuk lantai seakan menjadi ritme konstan di telinganya. Kedua maniknya berbinar melihat apapun yang menjadi perhatiannya saat ini. Hanya perhatian, tanpa ada fokus yang malah memikirkan perkataan Kim saenim beberapa saat lalu.
Bugh.
"Hei, Byun!"
Seseorang dari tengah lapangan berlari kecil menghampiri Baekhyun di tribun penonton. Mengambil bola oranye yang tadi sengaja ia lemparkan ke sisi Baekhyun tanpa ada niat menyakiti.
"Apa aku begitu mempesona? Kau tak sadar bola ini hampir saja menggegarkan otakmu, heh?" Chanyeol terkekeh mendengar pertanyaannya sendiri.
Terdengar konyol, dan sedikit narsis, menurutnya. Baekhyun tersenyum meremehkan.
"Aaa.. bola ini yang membuatku sungguh terpesona, kau tahu?!" Baekhyun merebut bola itu dari tangan Chanyeol.
Chanyeol duduk di samping Baekhyun. Sedikit memiringkan tubuhnya agar bisa menatap gadis itu. Meski tak terlalu terang karena hari sudah semakin sore.
Bias-bias cahaya matahari senja menerobos melalui celah jendela besar gedung olahraga sekolah mereka. Baekhyun menyerahkan sebotol air minum pada Chanyeol, ketika lelaki itu menyeka peluh di dahinya.
"Dan lagi, terlalu narsis bisa jadi salah satu penyakit kejiwaan, Park!" Baekhyun menjulurkan lidahnya.
"Maksudmu?!"
"Aku hanya khawatir kau akan jatuh cinta pada dirimu sendiri hahaha.."
"Ya Baekhyun!" Chanyeol menatap sebal gadis di sampingnya itu.
Baekhyun terkekeh. Mengejek Chanyeol adalah hal yang paling ia suka sejak kecil. Seperti Chanyeol yang suka menggoda dirinya.
"Kita pulang?"
"Ya? Bahkan aku belum merekam latihanmu Capt!"
"Merekam latihanku, atau di-ri-ku, Manajer-nim?"
Blush.
"Kita pulang!"
"hahahaha, kau tak akan menang melawanku!" Chanyeol tergelak melihat rona Baekhyun yang berubah semerah semburat langit senja.
Baekhyun berjalan secepat yang ia bisa. Meninggalkan gedung lapangan basket itu, juga lelaki bodoh yang kelimpungan membereskan tas dan memanggil dirinya berkali-kali.
"Hei! Byun Baekhyun! Tunggu aku!"
.
.
.
.
.
Chanyeol men-dribble bolanya sepanjang perjalanan. Tak jarang bola oranye itu memantul ke genangan air hingga membuat seragam Chanyeol terciprat lumpur dan mengundang gelak tawa Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Us Two (CHANBAEK GS)
RomanceKumpulan ONESHOT - Mencintaimu tidak pernah salah. Takdir pun tak pernah salah. Lantas, apa yang membuatnya tidak tepat sehingga kau begitu sulit kudapatkan?