1

74 9 5
                                    

Pemandangan lalu-lalang mahasiswa dikampusnya bisa ia lihat jelas dari jendela kaca didepannya, ia lebih suka menyeret kursinya untuk menghadap kearah luar, berniat menyelesaikan buku yg belum sempat rampung ia baca semenjak tiga hari yg lalu, ya, biasanya ia hanya perlu dua atau tiga hari untuk menyelesaikan novel yg menurutnya menarik untuk dibaca. Tapi ia terus saja menurunkan buku ditangannya untuk melihat kearah jendela untuk beberapa sekon lalu mengangkat bukunya lagi, kembali ke halaman-halaman yg belum terbaca.

Sampai saat sebuah tangan menepuk bahu kanannya, membuatnya mengangkat pandangannya dari buku tebal digenggamannya.

"Baek!, tadinya kukira kau sudah pulang lebih dulu" seseorang yg diajak bicara pun mengarahkan pandangannya pada pria tinggi disebelahnya

"Ada apa?" singkatnya sambil mengerutkan keningnya

"Kau pikun atau apa?, kemarin kau bilang ibumu mengundangku makan malam, kau mau menipuku ha? "

Mendengar penjelasan pria tinggi itu ia baru mengingat bahwa kemarin ia menceritakan pada ibunya tentang teman masa kecilnya yg sudah lama tak pernah ia temui semenjak ia masuk ke sekolah menengah yg berbeda, temannya itu masuk ke universitas yg sama dengannya.

"Oh itu, kelasmu sudah selesai?"

"Emm, aku harus bawakan apa untuk bibi, mana mungkin aku kerumahmu tak bawa apa-apa"

"Terserah kau saja, kurasa dengan datang kerumahku saja Ibu sudah senang"

"Bagaimana dengan buah? "

"Kau mau menjenguk orang sakit?"

"Tsk...! Lalu apa? aiisshh tanya padamu tidak membantu sama sekali"

...

"Ah Chanyeol, kenapa repot membawakan buah segala, Bibi senang karena kau makan malam disini"

"Tidak apa bi, mungkin mulai sekarang Chanyeol akan sering main kesini"

"Wah bagus kalau begitu, Baekhyun jarang sekali keluar dengan teman-temannya, bibi sampai curiga apakah dia tidak punya teman dikampusnya" tawa Chanyeol dan Ibu Baekhyun saat membicarakan pria yg katanya sedang mengganti pakaiannya.

"Kalian membicarakanku ya?" tanya Baekhyun yg baru saja keluar dan berjalan menuju dapur untuk membantu ibunya menyiapkan makan malam.

"Apa Baekhyun sudah punya pacar bi?"

"Tidak tau, sepertinya belum, bagaimana denganmu? Kau tumbuh jadi pria setampan ini, pasti banyak yg mendekatimu"

"Ah tidak juga bi" jawab Chanyeol agak malu-malu dengan apa yg barusan didengarnya

Ting tong

"Biar aku saja bi" sahut Chanyeol lalu menuju pintu masuk dengan hampir seperti berlari.

Klek

"Permisi, apakah bibi Byun ada didalam?"

Bukannya menanggapi orang yg ada didepannya, Chanyeol tanpa sadar terpaku dihadapan gadis itu.

"A-apa? Kau bilang apa tadi, b-bibi Byun?  Oh masuklah" lalu ia membuka pintu itu lebih lebar mempersilahkan gadis tadi masuk

"Bibi ada yg mencarimu" Teriak Chanyeol yg sedang berjalan dibelakang gadis itu. Lalu kembali kedapur.

"Hai, siapa ini"

"Bibi tidak ingat aku? Aku Sengwan" ujar gadis itu dengan senyum lebarnya

"Anaknya pak Son kan? Ya Tuhan bibi sampai pangling, kau semakin cantik"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Should I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang