PROLOG

116 23 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

WELCOME TO YEONBIN UNIVERSE

.
.
.

[CRYSTAL SNOW]

"Sungguh, tak ada yang ku tuntut dari mereka selain kasih sayang. Semua perlakuan ku terima dengan ikhlas. Mungkin, aku harus mengakui jika hatiku terlampau rapuh dan semakin hancur. Tapi entahlah mereka tak pernah puas menyakitiku, sebenarnya seberapa besar dosaku
di kehidupan masa lalu? Hingga aku harus membayar dengan kehidupan sepahit ini. Terkadang takdir memang berjalan begitu kejam"

-Choi Soobin-

.
.
.

AUTHOR POV

Sesosok pria manis menangis dalam diam. Sakit hatinya seakan tak sebanding dengan kondisinya saat kini. Tubuhnya mati rasa. Jiwanya hampa. Penderitaannya bertahun-tahun tidak pernah ada ujungnya.

Gelap malam sering ia jadikan teman. Ia coba menyalurkan kesedihan yang ia simpan dengan bercerita pada semesta. Berulang kali ia meminta hanya untuk kebahagiaan bersama keluarganya. Tapi sejak kecil ia belum mendapatkannya.

Jangankan untuk bahagia, tersenyum saja ia paksakan. Canda tawanya hanya sebuah tipuan untuk mengelabuhi orang-orang disekitarnya tentang ia dan keluarganya yang sebenarnya. Ia takut bercerita pada orang lain karena diancam, ia hidup dalam tekanan.

Dia Choi Soobin. Remaja berusia 19 tahun, pelajar tingkat akhir di salah satu sekolah swasta. Soobin adalah anak tunggal. Ia dikenal sebagai sosok yang manis, penyayang, sopan dan masih banyak sikap baik yang dimilikinya. Namun siapa sangka sang remaja manis ini menyimpan beribu luka. Masih membekas di ingatannya berbagai hal buruk yang menimpanya.

PLAKKK

"Dasar bedebah, anak pembawa sial! Kenapa tidak mati saja hah!"

"Choi soobin! Siapa yang menyuruhmu melawan omongan ayahmu! Dasar anak kurang ajar!"

"Aku benar-benar menyesal memiliki anak seperti kau!!! Tidak tau diuntung!"

"AKU MUAK MELIHATMU!"

.
.
.

Malam itu ia kembali merenung di balik jendela kamarnya.

"Bulan, bahkan sampai detik inipun ayah masih membenciku. Aku selalu salah bahkan ketika aku berusaha membantu ayah. Padahal aku kan anaknya. Tapi ayah selalu berkata aku pembawa sial. Kata-kata yang selalu berhasil melukaiku hingga seperti ini. Apa salahku pada ayah? Apa yang harus aku lakukan untuk menghapus rasa benci ayah?. Bulan, pasti kau melihatku dari atas sana ya. Jujur tubuh dan hatiku sedang sakit saat ini. Berapa kali aku bilang padamu sampaikan pada tuhan tolong jemput aku. Kenapa kau tidak menyampaikannya dengan baik, bulan? Aku tidak sanggup hidup lagi" ucap soobin tersedu-sedu hingga tertidur dengan mata sembab seperti hari-hari sebelumnya.

🔹🔹🔹

[Choi Yeonjun terdeteksi]


Seorang CEO perusahaan tiba-tiba terbangun dari tidur di kamar ruang kerjanya.

"Siapa laki-laki manis itu? Mimpi ini, baru kali ini mimpiku terlihat jelas sekali"

Ia kemudian berdiri dan berjalan menuju jendela.

"Mengapa ia terduduk dibalik jendela dengan luka memar dan air mata?" tanda tanya besar muncul dibenaknya malam itu. Ia menatap luar dan merenung beberapa waktu.

"Sudahlah mungkin aku kelelahan, lagipula cuma mimpi. Belum tentu ini nyata"


🔹🔹🔹

To Be Continued

From author :

Halo readers~
Sebenarnya aku mau bikin au aja buat Crystal Snow tapi aku gak berbakat bikin au, kalo kalian ada yang bisa ajarin aku dong ㅠ ㅠ ㅠ

Btw ini ceritanya up sesuai mood. Jadi kalau aku mood, update ke ini. Kalo ada idenya ke book lain ya aku update ke book lain

Aku juga lagi semester 2, bentar lagi sibuk-sibuknya belajar. Tapi aku tetep usahain bakal up secepatnya biar salah satu dari book aku bisa ada tulisan "END" trus dikasi centang wkwk

CRYSTAL SNOW || YEONBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang