BAGIAN 8

678 28 1
                                    

Sekarang hari dimana sari dan rezi melepaskan setatus dari pacran menjadi pasutri. Sari sedang didalam kamarnya. Sari baru saja selesai di rias oleh kakak dari bundanya dan saat ini dia sedang menunggu bundanya menjemput.

Acaranya diadakan di rumah sari dan yang menjadi tamu undangan hanya keluarga dekat mereka saja. Teman" rezi dan sari pun tidak dikasih tau, sebenernya sari dan rezi ingin memberitahu tapi mereka lupa karna terlalu sibuk dengam urasannya.

Keluarga calon mempelai pria sudah tiba dikediaman wijaya. Dan calon mempelai pria sudah duduk didepan penghulu. Sementara calon mempelai wanitanya masi didalam kamar, sambil menunggu rezi terus saja berkomat kamit untuk menghafalkan ijab kobulnya.

Didalam kamar sari...

Dikamar sari sekarang ada bunda yang sedang menangis bahagia. Tak lama pintu diketuk

Tok..tok..tok..

Sar ini ayah (ucap ayah dari luar)

Masuk aja yah (balas sari)

Masyaallah putri kecil ayah udah besar, sebentar lagi akan menjadi istri orang, walaupun begitu kamu tetap putri kecil ayah sayang. (Ucap ayah sambil memgecup kening sari)

Iya ayah, aku akan selalu jadi putri kecil ayah , aku sayang ayah (ucap sari sambil meneteskan air matanya)

Udah jangan nagis nanti make up nya luntur kan jadi gak cantik lagi (ucap bunda sambil menenangkan sari)

Yasudah ayo kita turun calon suami mu sudah menunggu dibawah (ajak ayah)

Ayah menggandeng tangan kanan sari sambil berjalan sedangkan bunda menggandeng tangan kiri sari sambil berjalan. Sampai ditangga pusat perhatian mereka tertuju semua pada sari dan tak terkecuali rezi, rezi melihat sari sampai tak kedip, setelah sari duduk di sampingnya rezi juga masih tak kedip melihatnya.

Kamu cantik pake banget (bisik rezi)

Makasih (balas sari sambil tertunduk karna pipinya sudah panas)

Baiklah kita mulai saja ijab kobulnya (intruksi dari penghulu)

Bismisllahirohmannirohim
Ananda muhammad fahrezi bin muhammad rifky aditya saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama putri sari aditya binti ahmad arby wijaya dengan mas kawin separangkat alat sholat dibayar tunai

Saya terima nikah dan kawinnya putri sari binti ahmad arby wijaya dengan mas kawin tersebut diatas tunai.

Para saksi

Sah

Sah

Alhamdulillahhirobbilallamin.

Sekarang mempelai pria memakaikan cincin ke jari manis wanita setelah itu mencium keningnya dan dibalas mempelai wanita memakaikan cincin kejari manis pria setelah itu cium tangannya. (Jelas sang bapak penghulu)

Cantik (bisik rezi ketika hendak mencium kening sari)

Makasih kak (blus pipi sari memerah memdengar perkataan rezi)

Besok" kamu jangan pakai blushon tebel" kasian pipi kamu kayak tomat jadinya (bisik rezi lagi dan membuat sari merona)

Khem khem (kalau mau bisik" nanti aja dikamar jangan disini (goda bunda)

Rezi langsung sadar dan mencium kening sari sambil menahan malu karna sudah keciduk oleh semua orang.
Dan setelah itu dibalas oleh sari dengan mencium tangan rezi.

Sari dan rezi berdiri berdampingan sambil menyalami satu persatu saudara mereka yang datang. Setalah itu sari dan rezi pergi ke kamar untuk istirahat karna resepsinya akan diadakan malam harinya.

MY Ketos MY HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang