#1

27 1 0
                                    

E C A

Minggu 21 juni 2020

Pagi ini aku, Eca alskya memulai pagi dengan mendengarkan lagu kesukaan ku. Lagu more and more milik twice selalu terdengar di kamar ku setiap harinya, membuat ku selalu mendapat semangat lebih. Aku seperti melihat kembaran ku saat sedang menonton MV mereka.

Setiap paginya aku selalu berolahraga yaitu. Lari dari kenyataan, menghayal, Halu! Halu! Halu dan Halu! Ya aku memang seperti itu setiap harinya, tapi hari ini berbeda karena aku mempunyai kegiatan mom ku sudah mendaftarkan bimbel hari ini. Soo mau gimana lagi baiknya kita mengikuti perintah orang tua yaa..

"Mom aku pergi yaa" Mom memberikan ku pelukan dan berdoa sambil mengelus rambut ku. Ini yang dia katakan!

"Terimakasih ya tuhan sudah membuat anakku sadar bahwa penting nya pendidikan! Jangan cuma halu sama oppa-oppa korea nya" Aku yang sedang memakan sarapan ku tersedak karena perkataan mom ku.

"Yaudah kalo begitu aku tidak jadi Les saja puas?" Mom memeluk ku dan mencium kening ku dan mengatakan tadi hanya bercanda.

Adik sialan ku pun turun, aku tidak perlu menyebutkan namanya pastinya kalian juga tau nantinya.

"Ka mau kemana dah? Tumben amat pagi-pagi udah bangun" dia berjalan menuruni tangga dan menyentuh dahi ku dan berpikir sejenak "Tidak panas, terus kenapa?"

Aku langsung menjitaknya dan pergi membawa kunci motor vespa milik ku. Mom menghentikan ku dan menyuruh ku membawa mobil, tapi aku tidak mau karena pagi ini sangat sejuk.

A U T H O R

Tempat bimbel eca lumayan ramai hari ini mungkin karena ini baru masuk semester awal jadi banyak yang mendaftar disini. Eca memarkirkan motornya dan menaruh jaket nya di luar pintu masuk, ruangan sudah terisi penuh tidak menyisakan satu bangku pun.

Terlihat dari tempat nya mungkin ini bimbel yang sangat terkenal, eca duduk di depan pintu karena tidak ada satu bangku pun tersisa. Saat eca sedang memainkan ponsel nya tiba-tiba saja terdengar suara motor gede yang memarkirkan motor nya disebelah motor vespa milik eca. Eca mengadahkan kepalanya dan melihat fokus kearah motor kesayangan nya itu.

Eca berdiri dan menegur salah satu pengendara yang membuat goresan kecil di motor eca.

"Permisi kayaknya motor lo ngegores motor gue sedikit deh, soalnya pas gue berangkat ini belum ada" kaca helm pun terbuka eca tidak bisa berhenti menatap sang pangeran tampan dengan moge nya.

"Oh ya? Terus gue harus ngapain? Lagian lo emang tau itu gores nya kapan?" Eca langsung menutup mulutnya dan menarik kembali kata-kata nya bahwa si jerk ini pangeran.

"Lah kan ini motor gue jadi gue tau lah. Lagian tadi tuh ngga ada goresan, pas motor lo parkir disini baru ada" eca berkacak pinggang dan menatap heran ganteng-ganteng ko jerk.

Teman lelaki itu pun membuka kaca helm nya membuat eca lagi-lagi meneteskan air liurnya.

"Udah lah lo minta maaf aja, lagian dia juga ga minta lo ganti rugi ko" akhirnya pemuda tadi meminta maaf kepada eca.

"Yaudah maaf" eca menaikkan alisnya apa kayak gini doang maaf nya batin eca.

Eca langsung masuk ke kelas yang lainnya dan melihat 9 bangku kosong tandanya masih banyak yang tersisa bangku untuknya. Eca memulai memilih dan satu bangku lah yang terpilih menjadi singgasana eca.

Ke 9 anak geng motor tadi memasuki kelas yang sama dengan eca. Yang lainnya sudah duduk di bangku masing-masing tersisa cowo jerk yang menyenggol motor eca tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR. JERK  - Ooh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang