Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Let's just FLASHBACK OFF
Mental Illness! Lho tau kan apa itu. Itulah kondisi seseorang yang secara drastis perubahan emosinya.
Naia seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Orang tua dan kedua adiknya berada di kampung.
Naia ngekost bersama temannya Amanda di Jakarta. Sekarang Naia tinggal sendiri di kost an.
Naia memiliki mental Illness diakibatkan sering mendapat perlakuan tak baik oleh orang tuanya secara verbal dan fisik. ia juga dilecehkan tetangga nya, saat kecil. Untunya pelecehan itu tidak sampai ke hal2 yang tidak di inginkan.
Menjalani hidup dengan masa lalu kelam tidaklah mudah. Merubah sikap pemarah dan pendiam menjadi humble hanya bisa dilakukan perlahan. Syukurlah sekarang Naia sudah mulai menjalani hidup tenang di kota.
Beberapa bulan lalu Ayahnya mengalami kecelakaan saat bekerja, harus dirawat dirumah sakit. Naia memutuskan untuk pulang, kebetulan jadwal kuliahnya kosong karena sudah semester akhir.
Ibunya sekarang harus menjadi tulang punggung keluarga, Naia tak tega melihat ibunya. Ibunya naia kini tidak bersikap separah dulu, ibu pengomel dan suka lepas emosi hingga naia jadi sasarannya. Naia memtuskan untuk merawat ayahnya selama 1-2 bulan hingga kondisinya membaik.
Naia kini merasa ayahnya menjadi sosok yang berbeda. Seringkali karena hal kecil, marah-marah. Ditambah ayahnya terus mengoceh tentang ibu yang tidak peduli dengannya dan lebih baik ia mati.
Berbagai usaha Naia lakukan untuk kesembuhan ayahnya walau ditengah kondisi keuangan yang tidak menentu, keluarganya hanya bergantung pada sebuah warung kecil . Bagaimana ini?
Kondisi di tahun ini membuat maya kembali mengalami mental illness, kadang ia mengurung diri di kamar untuk menangis dan merasa tak berguna.
Udah 2 bulan berlalu, kini Naia pamit ke orang tua nya untuk pergi berangkat ke kota. Naia ingin menenangkan diri di kota dan juga ingin menyelesaikan studinya.
