15 Januari 2005 tepat pukul 15.00 sore hari lahirlah seorang bayi perempuan yg diberi nama HARUMA dari anak Ibu Ayumi dan Bapak Herman.Namun di saat Ibu Ayumi melahirkan, Ibu Ayumi tidak di dampinggi oleh suaminya.Karena mereka berdua mengalami maslah rumah tangga.Sejak Ibu Ayumi mengandung 7 bulan anak keduanya.
Ibu Ayumi berjuang sendiri untuk mencari nafkan demi memenuhi kebutuhan anak pertamanya sambil mengandung.Hari demi hari dia lalui sendiri sampai bercucuran keringat untuk mencari nafkah, untuk dia dan anak pertamanya dan sekarang menjadi dua dengan kelahiran Haruma.
Dia melakukan segala cara supaya anak-anakanya bahagia.Dia ingin anak-anakanya kelak menjadi orang yg sukses.Maka dari itu Ibu Ayumi sampai berjuang mencari nafkan, dengan pekerjaan yg halal untuk memenuhi kebutuhan anak-anakanya.
*******
Seorang gadis kecil sedang bermain kejar-kejaran bersama kakaknya.Mereka berdua begitu senang hingga Sang adik tidak fokus pada jalanan dan akhirnya terjatuh.
Gadis kecil menanggis sejadi-jadinya.Sampai Sang Ibu datang,karena mendengar tanggisan anaknya.
"Harel km apakan Adikmu?"Tanya Sang Ibu dengan nada lembut kepada anak pertamanya,yg bernama Harel
"Ha-rel gak nga-pa-nga-pain kok ma,dia ja-tuh sendiri"Jawab Harel terbata-bata dengan kedua mata sedikit berkaca-kaca,karena dia takut Sang Mama memarahinya.
Lalu Sang Ibu hanya tersenyum,kemudian menolong dan menenangkan gadis kecil yg menanggis begitu kencangnya.Hingga sampai akhirnya tanggisannya mereda dan hanya menyisakan sesenggukan.
"Ma-ma hiks a-tit hiks ka-ki a-tu hiks"Ucap gadis kecil,sambil melihat kakinya yg berdarah karena tergores tanah
"Sakit ya nak,cup cup cup.Yaudah ayo Mama gendong terus obatin lukannnya biar gak sakit lagi"Ajak Sang Mama kepada gadis kecil,supaya mau di obati
Lalu gadis kecil hanya mengangguk saja dengan perintah Mamanya.
"Harel ayo sini, gak usah takut Mama gak akan marahin km kok.Adik km juga lukanya cuman sedikit aja"Ajak Sang Mama kepada putrannya yg sedari tadi hanya diam,takut Mamanya akan marah.
"I-ya Ma"Jawab Harel dengan menggangukkan kepalanya
********
Setelah kejadian itu keluarga kecil sudah di dalam rumah yg sederhana.Namun tetap nyaman untuk mereka tempati bertiga.
Mereka bertiga bercanda riang bersama-sama dengan penuh kasih sayang.Sampai akhirnya gadis kecil bertanya kepada Sang Mama.
"Mahhh"Panggil gadis kecil kepada Sang Mama
"Iya sayang,ada apa?"Tanya Sang Mama kepada gadis kecil
"Emmm,Papa dhi mana ma?kok atu dak pelnah liat Papa ci"Tanya gadis kecil kepada Mamanya
"...."Sang mama hanya tersenyum,untuk menutupi kepedian dan kesedian yg dia pendam sendiri.Hingga akhirnya Sang Mama mulai bicara.
"Pa-pa udah gak ada sayang,semenjak kamu masih di dalam kandungan Mama"Bohong Sang Mama untuk sementara waktu,sampai gadis kecil sudah dewasa dan sudah seharussnya tau.
"Belalti Papa udah dak di sini ya ma?"Tanya Gadis kecil dengan wajah sedih
"Iya sayang,tapi papa km udah bahagia di atas sana kok"Jawab Sang Mama
"Yaa,atu dak bisa lihat wajah papa dong ma"Tanya gadis kecil lagi dengan wajah yg masih sedih
"Bisa kok sayang,km pengen lihat wajah papa?"Tanya Sang Mama masih dengan senyuman
"Iya ma,emangnya bica ya?Tanya gadis kecil dengan wajah heran dan tentunya binggung
"Bisa dong sayang,kalau km pengen lihat wajah papa.Kmau bercermin aja,di dalam cermin itu udah gambarin wajah Papah kamu kok"Jawab Sang Mamah tidak berbohong.Karena memang benar wajah Bapak Herman sangat mirip dengan Haruma.
Lalu gadis kecil berlari menuju meja rias Sang Mama untuk mencari cermin.Ketika gadis kecil sudah memukan cermin yg di carinya.Gadis kecil kembali lagi ke Sang Mama.Lalu gadis kecil mulai melihat wajahnya sendiri di dalam cermin.Hingga gadis kecil mulai berbicara lagi.
"Wahhhh belalti wjah Papah,milip atu dong ma"Tanya gadis kecil tidak luput melihat wajahnya di dlam cermin.
"Iya sayang,wajah km sangat mirip sama papah kamu"Jawab Sang Mama
"Hehehe,antik ya papa ma"Ucap gadis kecil dengan memperlihatkan deretan giginya yg belum sepenuhnya tumbuh
"Iy bukan gitu jg sayang.Papa km kan laki-laki, jadi Papa km ya ganteng dong sayang hhhhhh"Jawab Sang Mama dengan tawa dan senyuman yg tulus karena kelucuan anak satunya ini
"Heheh,gitu ya ma.Jadi klau atu pengen liat papa,atu tinggal belcelmin aja ya ma"
"Iya sayang,ya udah ayo tidur!.Ini udah jadwalnya km tidur siang lho sayang"Perintah Sang Mama kepada gadis kecil,karena memang ini waktunya mereka tidur siang
"Iya,maaa atu uga udah antuk kok huawwh"Jawab gadis kecil sambil mengguap karena jam segini biasannya dia sudah tidur
"Ya udah,ayo ke kamar mamah"Ajak Sang Mamah kepada gadis kecil,karena mereka berdua biasannya tidur bersama
"Iyaa maaahh huaawhh"Jawab gadis kecil sedikit tak bertenaga,karena sudah kelelahan.
Mereka berdua sudah berada di ranjang yg sma.Dan gadis kecil sudah tidur dengan pulasnya dari tadi.Namun Sang Mama belum tidur,karena masih kepikiran bagaimana jika suatu saat nanti Anak keduanya ini bertemu dengan Papahnya.
Bagaimana reaksinya jika bertemu dengan Papahnya?
"Maafin mamah ya sayang,Mamah terpaksa bohong sama km.Kalau Papah kamu sudah tidak ada,padahal masih hidup maafin mamah sayang.Tapi mamah janji jika km sudah besar nanti mamah akan kasih tau semuanya,atau sebaliknya km terlebih dahulu akan tau sebenarnya.Mamah lakuin ini,karena Mamah sayang sama kamu nak."
Lalu sang Mamah mencium kening anaknya dan tak terasa air mata yg sedari tadi di tahannya mulai menetes.Hingga sang Mamah tertidur dengan memeluk anak gadisnya karena kelehalan juga.Dan dua orang yg saling menyayanggi itu tertidur bersama.
Assallamuallaikum guys😊,Gimana part ini?feelnya dapat gak.
Ada yg udah suka sama cerita kedua ini gak?hehhehe.Kalau gitu di tunggu kelanjutan ceritannya ya!😊
Dan jangan lupa Vote dan Comentnya ya!😉
See You
KAMU SEDANG MEMBACA
HARUMA
General FictionBaca aja,karena tak baca pasti tak tau😂 Jangan Lupa Follow!!Nanti di Back Deh!! Seorang anak yg di tinggalkan oleh Ayah kandungnya,sejak bayi dan hidup bersama Sang Ibu sampai lahir.Ayah dari anak tersebut meninggalkanya karena lebih memilih wanita...