Happy Reading❤
~~~~~~~~~~~~Hari ini adalah,hari pertamaku masuk sekolah SMA Batu Jaya.Dan untungya di SMA itu tidak mengadakan most.Seperti sekolah-sekolah lainya.Yang meharuskan para siswa-siswinya,mengenakan topi dan papan nama,yg terbuat dari kardus.
Aku sangat bersyukur tidak ada kegiatan seperti itu.Karena menurutku kegiatan itu tidak terlalu penting,menurutku.
Walaupun aku tau, maksud dari kegiatan itu baik untuk melatih mental para peserta didik baru.Terutama yg keterima.
Tapi bagaimana lagi,itu semua sudah adat yg di tetapkan dari dulu.Jadi tidak heran lagi kalau beberapa sekolahan mengadakan kegiatan itu.Walaupun ada yg tidak.
Tapi untuk sekolahan yg aku tempatin ini,memang tidak mengadakan kegiatan itu.Di karenakan sekolahannya suasta.Ya...kalian tau lah apa bedanya sekolahan negri sm suasta.
Sebenarnya aku bisa sekolah di SMA itu,di karenakan aku mendapatkan biaya siswa.Dulu aku pernah ingin menolaknya,namun Ibuku bilang "Di terima saja nak,rezeki gak boleh di tolakan"
Jadinya mau gak mau ya aku harus menerimanya.Walaupun aku dapat biaya siswa,tetapi kan tetap saja kebutuhan lainya jg banyak.
Namun bagaimana lagi,aku gak mau ngelawan orang tuaku.Jadinya aku mau aja.Pernah aku menanya sm ibuku."Nanti biaya yg lainya bagaimana bu?"Jawabanya."Udah tenang aja nanti ibu tanggung,yg terpenting km sekolah yg pinter saja!"
Dan itulah jawabanya.Aku sebenernya kasian lihat ibuku kerja keras sendiri.Untuk mencari nafkan setiap hari.
Tapi walaupun begitu ibuku tidak pernah mengeluh.Itulah yg aku suka dari sosok ibuku "Tidak pantang menyerah dan mengeluh."
Dan aku akan membuktikan kepadanya bahwa aku bisa menjadi sukses kelak nanti.Dan bisa membahagiakan keluargaku terutama Beliau,yg sudah bekerja keras.
•••••••••
Tepat pukul 07.00 pagi,aku sudah sampai di sekolah baruku.Kesan pertama yg aku lihat dari sekolahannya adalah.Indah,luas,bersih,terawat dan juga yg terpenting nyaman.
Beda banget sm sekolahanku yg dulu.Tapi tidak heran karena SMA Batu Jaya termasuk golongan sekolah yg favorit.Karena pasti yg sekolah di sana banyak orang yg berdompet tebal.Beda dengaku yg bisa sekolah disana karena bantuan biaya siswa.
Walaupun begitu aku sangat bersyukur bisa sekolah di sana.
〰〰〰〰
Aku sekarang berada di kantor sekolahan.Untuk mengisi formulir dan lain-lain.Sesudah semua urusanya selesai.Aku di beri tahu dimana letak kelasku yaitu kelas X Bahasa 2.
Aku sempat binggung di mana letaknya,karena luasnya sekolahan itu tidak kira-kira.Dan aku memberanikan diri untuk bertanya,kepada siapapun yg ada di sana.
Namun aku tidak menemukan orang-orang yg bisa aku tanyai.Karena semua orang yg ada di sana sibuk dengan kebutuhanya sendiri.
Sampai aku melihat 3 seorang gadis yg seumuran denganku sedang berbincang-bincang dg temanya.Dan aku memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka.
"Permisi kak,maaf mengganggu"Tanyaku menunduk
Hening tidak ada sahutan dari mereka,dan barulah salah satu dari mereka ada yg menjawab
"Iya,gak pp kok.Ada yg bisa aku bantu?"Jawab dia balik bertanya
Lama aku menunggu sampai akhirnya ada sahutan jg"Eh i-ya kak,kelas X Bahasa 2 letaknya dimana ya kak?"Tanyaku memberanikan diri untuk menatapnya.Karena tidak sopan jika berbicara dengan menunduk.
"Lo anak bahasa 2 jg?"Tanya salah satu temen sebelahnya
"I-ya kak"Jawabku binggung sendiri dg pertanyan yg di lontarkan itu
"Wah sama dong kayak kita-kita,kita jg anak X bahasa 2 lo"Jawab dia yg baru aku pahami
Aku hanya tersenyum kikuk.Sampai dia mengenalkan namanya sendiri.
"Ah iya,kenalin nama gue Aneska"Kata dia sambil mengulurkan tanganya,lalu dia jg mengenalkan satu persatu teman-temanya
"Dan kenalin jg ini Denta dan yg di itu Violla"
"Salken ya,gue Denta"Sahut yg bernama Denta sambil mengulurkan tanganya.
"Haruma Kak"Jawabku tersenyum
"Salam kenal ya Haruma,namaku Violla"Sahut yg bernama Violla,yg tadi menyahuti pertanyaanku pertama
"Salam kenal juga Kak Violla"Jawabku masih dengan senyuman
"Biasa aja kali gak usah manggil kakak segala,panggil aja kita-kita nama biasa kitakan seumuran"Sahut dia.
"I-ya"Jawabku terbata-bata
Oh iya,tadi lo tanya kelas X Bahasa 2 kn"Tanya Anes
"I-ya"Jawabku hanya bisa mengatakan iya iya saja
"Ya udah ayo bareng aja sm kita,kan kelas kita samaan"Ajak Aneska dan di angguki semuanya.
Aku terdiam sejenak,sampai tidak sadar jika tanganku sudah di gandeng oleh Aneska.Seperti orang yg sudah lama saling kenal.
Padahal kan baru beberapa menit yg lalu aku sama mereka baru kenalan satu sama lain.Tetapi kenapa rasanya sudah lama mengenal ya.Batin Haruma
"Gak usah banyak benggong,di sini ada banyak penunggungya tau,lo mau di rasukin hah"Sahut tiba-tiba Anes dengan ucapan ngaconya.
"Eh,iya-iya maaf"
Halo guys,terima kasih kalian semua masih mau membaca ceritaku ini ya😊.
Dan jangan bosen-bosen baca cerita-ceritaku yg lain ya.Jangan lupa jg untuk Vote&Coment.Hanya sekedar next,kritik,dan jg saran aja kok aku gak papa jg.😊
See You Readers❤

KAMU SEDANG MEMBACA
HARUMA
General FictionBaca aja,karena tak baca pasti tak tau😂 Jangan Lupa Follow!!Nanti di Back Deh!! Seorang anak yg di tinggalkan oleh Ayah kandungnya,sejak bayi dan hidup bersama Sang Ibu sampai lahir.Ayah dari anak tersebut meninggalkanya karena lebih memilih wanita...