Semesta..
Apakah aku sudah bercerita tentang siapa Tuan padamu?Tuan adalah pangeran dikerjakan, ku dengar ia lah yang akan memerintah setelah ayahnya.
Sedang aku? Jika diibaratkan,
Aku adalah setitik debu yang tinggal ditanahnya.Aku tinggal di kampung terpelosok dekat sungai. Aku mengenal Tuan ketika ia sedang berlatih memanah.
Kulihat,
matanya yang tajam yang mungkin saja bisa membunuh lawan bicaranya, garis rahang yang tegas menandakan bahwa ia seorang pangeran yang berwibawa, panahannya selalu tepat sasaran tidak meleset.Ketika hendak memanah kelinci incarannya, ia sekilas melirik ke arahku. Tatapan mata kita seolah terkunci satu sama lain. Hufttt udara semakin sempit saja kurasa.
Setelah kejadian tersebut, aku tidak lagi melihat Tuan, entah itu di kerajaannya ataupun ditempat lain.
Kudengar, dari orang-orang katanya 'sang pangeran kita sedang mengembara menemukan jati dirinya di negri timur'
Dalam hati ku ucapkan,
Tuan, semoga lekas kembali.
Jangan pergi terlalu lama, nanti keasyikan:)~Salam rindu dari puan
untuk Tuan yang sedang dinegeri Timur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Tuan
PoetryTeruntuk Tuan ku, ini didedikasikan untuk mu. aku membuat ini ketika aku memikirkanmu. untuk tuanku, selamat membaca dan menikmati. ~Tertanda Puan! •••• Update setiap hari. Iya, kalo ada kuota:v tau sendiri lah quarantine jadi misqueen hehe:) Eh...