❝ A persuasive sentence is an invitation sentence and an example is let's go on a date. ❞
─ Universe Game
Anne :
i have a crush on uSetelah mengetikkan pesan tersebut, Anne langsung mematikan ponselnya. Gadis itu tak berani melihat balasan apa yang akan diberikan Mahesa kepadanya.
"Aku gugup banget! Kira-kira apa balasan Mahesa, ya?" monolog Anne bertanya penasaran.
"ANNE!" teriak seseorang yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya. Anne sedikit terkejut dan gadis itu menemukan Moza yang tengah tersenyum kepadanya.
Anne berdiri dari duduknya. "Lho, kamu disini, Za? Ngapain?"
"Gakpapa, mau main aja. Soalnya aku sendirian di rumah. Mama sama Papa pergi ke acara rekan bisnisnya." jawab Moza.
"Oh, gitu. Yaudah sini." Anne mengajak Moza untuk duduk di kasur empuk miliknya.
Moza meletakkan sling bag yang ia bawa dari rumah di atas meja kecil samping kasur milik Anne, kemudian bertanya, "Gimana, Anne? Udah confess belum ke Mahesa?"
Anne sedikit terkejut dengan pertanyaan dari Moza tapi kemudian gadis itu menjawab, "Udah kok, Za. Barusan aja tadi." Anne tersipu.
"Terus gimana jawaban Mahesa?" tanya Moza dengan nada antusias. Rasa penasaran gadis itu mulai menjalar ke seluruh tubuh.
"Aku gak tau." Anne menggeleng pelan.
"Kok kamu bisa gak tau?"
"Aku langsung matiin handphone ku. Takut aja lihat balasan dari Mahesa." Anne tertawa kecil saat mengatakannya.
Moza menepuk jidatnya. "Anne, dengerin aku, ya! Dia itu gak bakal nolak kamu. Mahesa itu udah terverifikasi bucin sama kamu. Chill aja, ih!"
"Tetap aja aku gugup, Za. Aku takut jadi canggung sama dia kalo ketemu."
"Canggung apanya? Kan kalian berdua bakalan pacaran." Moza tersenyum jahil ke arah Anne membuat gadis itu sedikit salah tingkah.
"Kamu jangan ngomong gitu. Kan kita belum tau Mahesa balas apa."
"Ya, makanya buruan lihat sekarang. Aku udah kepo nih. Cepetan, Anne!" desak Moza yang menarik-narik lengan Anne.
"Ih, iya, Moza. Tunggu aku buka dulu handphone-nya." Anne mengambil ponsel miliknya dan kemudian menghidupkannya. Gadis itu langsung mencari kontak Mahesa.
Anne terkejut saat membuka roomchat miliknya dan Mahesa.
Moza yang melihat ekspresi Anne seperti itu pun langsung bertanya, "Kenapa, Anne? Mahesa jawab apa emang?"
Tanpa menjawab, Anne memberikan ponselnya kepada Moza.
"Ini beneran?! Mahesa gak balas apapun?! Dia cuma baca chat kamu doang?!"
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑
Keesokan harinya, Anne sudah siap dengan seragam putih abu-abu miliknya. Tas ransel juga sudah digendong oleh gadis berkucir satu yang menggunakan jepitan berwarna pink.
"Anne, mau sarapan dulu gak?" tanya Alea yang melihat Anne menuruni anak tangga dan mendekat ke arahnya yang tengah menyiapkan sarapan.
"Gausah, Ma. Aku beli roti sama susu di kantin aja nanti." tolak Anne.
Alea mengangguk. "Oke tapi beneran sarapan di sekolah, ya? Don't skip your breakfast, Anne." peringat Alea.
"Iya, Mama." ucap Anne meyakinkan Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ universe game ❞ ✓
Novela Juvenilft. enhypen's heeseung ❝ The universe played with both of them but Mahesa and Anne's feelings remained the same and didn't change. ❞ ━ completed » plagiarism and hate comments are not allowed! ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ©dowlette