Mereka duduk menyantap makan siang bersama ditengah kesibukan.
Ada airin, gigi, dan dika.
Rin ada yg pingin kita omongin. Ucap dika disela makan.
Airin pun menatap penasaran.
Apaan dah?. Tanya airin
Jadi, gue sama gigi udah jadian. Ucap dika lantang
Airin pun melotot tak peracaya apa yang dibilang dika barusan.
Airin menatap gigi yang sudah memerah semu pipinya.
Udah berapa lama?. Tanya airin serak terdengar berubah nada suaranya.
Baru seminggu. Jawab dika
Oh. Ucap airin males
Iya mencek jam dipergelangan tangannya.
Ia pun berdiri, mengambil tasnya.
Gue duluan ya ! Udah ada janji. Selamat ya sahabat. Ucap airin kemudian beralalu meninggalkan dika dan gigi.
Airin menyetir sambil menangis. Ia tak percaya apa yang diucapkan dika tadi. Apa dika tidak bisa mencari perempuan lain selain gigi?. Airin mengenal dika lebih dari gigi. Dan itu yang membuat ada rasa dihati airin
Ngapain si lo nangisin dika rin?. Rutuknya pada diri sendiri
Tega sekali dika, setelah satu minggu baru memberitahu.
Tibalah airin didepan kantor EO miliknya. Airin menghapus sisa air mata, lalu keluar menjinjing tas mewah miliknya.
Hey ! Kamu kenapa rin?. Tanya siska yang tak lain adalah asistennya
Bukannya menjawab airin berlalu begitu saja didepan siska. Siska pun menatap bingung.
Airin masuk keruangannya. Lalu duduk dikursi kebesaraannya.
Di atas meja kerja airin ada bingkai kecil berisi foto airin, dika, dan gigi saat mereka pergi ke taman bermain pada waktu itu. Foto itu seakan mentertawakan airin yang sedang berantakan.
Airin meraih foto itu, lalu ia meletakkan kedalam laci meja kerjanya sambil meneteskan air mata.
Tok tok tok
Pintu diketukAirin segara menghapus air matanya.
Masuk. Ucap airin serak
Masuk ilam membawa ipad, dengan wajah bingung memandang airin.
Kamu kenapa rin?. Tanya ilham didepan meja airin
Gapapa. Lagi flu aja. Jelas airin
Ilham hanya mengangguk ngangguk tanpa mau memperpanjang.
Ini rin ada email masuk untuk konsep yang dimau sama klien kita. Ucap ilham menunjukkan ipadnya pada airin.
Gini ham, mending kamu urusin aja itu, biar aku urus yg sisa. Aku lgi ga mood banget sekarang. Jelas airin masih dengan seraknya
Ilham paham dengan keadaan airin ia pun meninggalkan airin sendiri diruangan ny.
Airin meraih telpon di meja kerja, lalu menekan satu tombol yg langsung terhubung asistennya
"sis, sekarang aku lagi ga mau diganggu. Jdi kalo ada yg mau ketemu bilang besok aja". Ujar airin langsung menutup telponnya tanpa mendengar jawaban siska
Airin berantakan.
Air matanya jatuh tanpa aba aba, terus menerus mengalir bersama cairan bening di hidungnya. Ia pun menyeka dengan tissu yg ada diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niet Van Mij
Short StoryMenceritakan tentang hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama, namun harus ada yang berkorban demi kebahagian sahabatnya. . . . Author amatir, typo bertebaran. Selamat menyelam guys!