COOL BOY || Kim Jungwoo

cool boy // 02

Happy reading guys

"Kak jungwoo!"

Sahutan ku itu membuat kak jungwoo menolehkan kepalanya, kak jungwoo yang melihat itu hanya menaikkan sebelah alis nya.

"Kakak mau kemana"tanyaku sambil masih menetralkan nafas.

"Ingin ke kantin"

"Sendirian aja kak??, sama aku aja yuk"

Kak jungwoo menjawabnya "tidak perlu, saya bisa sendiri"

"Kenapa sih kak, kakak selalu ngehindar dari aku?"

"Saya risih dengan kamu, kamu ini tidak tau atau pura-pura tidak tau"

Dari perkataan kak jungwoo tersebut aku sadar bahwa dia tidak memiliki perasaan apapun terhadapku.

Bruukk

"Hati-hati"
Ada dua orang sedang berlarian dari belakang ku, untung saja kak jungwoo dengan sigap menarik tangan ku.

"Ah, iya, terimakasih kak"

Setelah berterimakasih aku pun berbalik jalan menuju kedalam kelas.

Aku menaruh kepalaku diatas lipatan tanganku.

Apa aku harus menyerah?? Ah tidak-tidak aku tidak boleh menyerah, masa baru seperti itu saja sudah membuat ku menyerah.

Aku memutuskan untuk kembali ke kantin dan belum sampai kaki ku menginjak area kantin, disana aku lihat kak jungwoo makan bersama dengan gadis yang kemarin, sepertinya.

Aku harus tetap menghampiri nya atau berbalik saja yaa?
Ah oke, aku akan tetap menghampirinya.

"Hai, kak!"seru ku begitu sampai dihadapan mereka berdua.

Mereka berdua hanya menatap ku dengan tatapan tak minat.

"Kakak kenapa mau diajakin makan sama dia, tadi sama aku gak mau tuh?"

"Bukan urusan kamu"

"Kok bukan urusan aku?"
"Kakak gak boleh Deket sama dia"lanjutku

"Memangnya kamu siapa berani melarang saya, kamu bukan siapa-siapa saya kan?"cukup sakit mendengar balasan nya.

"Aku emang bukan siapa-siapa nya Kaka, tapi Kaka jangan deket-deket sama dia"

"Saya mau dekat dengan siapapun bukan urusan kamu"perkataannya yang ini lebih menyakitkan.

"Tapi aku nya gak suka"

"Sudahlah, ayo haemi, kita keluar saja dari kantin"aku cukup terkejut melihatnya menggandeng tangan gadis itu.

Mata ku memanas, air mata ku keluar tanpa seizin ku.

"Hey Kyung mi, kenapa nangis"

"Dia menggandeng tangan nya haemi, yeji"

"Cup cup cup, sini sini, udah ya jangan nangis lagi"yeji membawa ku kedalam dekapannya.

Aku suka sebuah pelukan.