See You Again 12

242 21 0
                                    

Welcome back to See You Again
Tandai typo ya

Happy reading and enjoy your reading guys




"Pulang bareng aku yuk"

Prilly melirik Nabila sekilas saat Ali mengajaknya pulang bersama. Prilly yakin Nabila pasti mendengar, terbukti dari Nabila yang membalas tatapannya.

"Kamu bawa mobil? "

"Enggak sih, tadi pagi buru-buru juga. Jadi aku bawa motor"ucap Ali mengusap belakang lehernya sekilas.

"Aku nanti sama Bina aja, naik taxi"

"Prill"

Panjang umur baru saja dibicarakan Sabina datang dan berdiri di ambang pintu. Prilly segera menghampiri Sabina.

"Pulang sekarang? "

"Gw ada tugas kelompok nih, lo pulang sendiri gak papa?"ucap Sabina melirik teman yang berdiri disampingnya.

"Oh, yaudah gak papa. Kamu pergi aja"

"Oke deh, hati-hati lo. Gw cabut ya"

Prilly menatap Sabina yang pergi bersama teman kelasnya. Ini nih yang bikin susah kalo mereka gak sekelas. Satu dapet tugas, satu enggak.

"Fian aku bareng kamu ya"ucap Prilly pada Fian yang masih dikursinya.

"Oo.... "

"Kan aku bilang bareng aku aja"potong Ali mengkode Fian agar menolak permintaan Prilly.

"Sama Fian aja, aku mau mampir"

"Gw ada urusan sama Dito nih Prill, nanti malem aja ke rumah gw. Lo pulang sama Ali aja"ucap Fian cepat berusaha senatural mungkin. Dito yang disebut memasang wajah bingung.

"Ya kan to? "Ucap Fian merangkul bahu Dito dengan sedikit merematnya.

"Iya iya"

"Sakit dodol"desis Dito membuat Fian menyengir, tapi menambah kuat rematannya dibahu Dito.

"Nabila? "Tanya Prilly menatap Nabila yang menatapnya datar.

"Bil, lo bisa pulang sendiri kan? Atau mau gw pesenin taxi? "Tanya Ali yang ikut menatap Nabila.

"Nabila bareng gw aja"ucap Danar membuat Nabila menoleh.

"Ya, masih ada Danar kok. Lo tenang aja"ucap Nabila menyetujui saat melihat Danar mengangguk.

"Nah gak ada pilihan lain. Gimana? "Tanya Ali yang merasa menang karena Prilly tidak punya pilihan lain.

"Yaudah deh, kita duluan ya. Lo sama Ali aja Prill. Di jamin aman sampai tujuan"ucap Fian mulai berlalu diikuti Dito.

"Kapan-kapan harus ada traktiran nih"ucap Dito dari jendela luar kelas, diacungi jempol Ali.

"Gw duluan Li"

"Hati-hati lo, bawa sahabat gw itu"ucap Ali menimpal Danar yang sudah sampai di dekat Prilly.

"Terima aja, ini termasuk langkah awal"bisik Nabila sebelum mengikuti Danar.

"Masih mau disini atau pulang? "Tanya Ali pada Prilly yang masih melihat kepergian Nabila.

"Kamu sengaja ya"tuduh Prilly membuat Ali tertawa tanpa mengelak, toh juga benar yang dikatakan Prilly.

"Gak ada pilihan kan? "

"Yaudah ayo"ucap Prilly mendahului Ali keluar dari kelas.

Ali selalu saja punya cara agar Prilly menurut dengannya. Prilly suka cara Ali, tanpa paksaan. Tapi berhasil membuat Prilly menurut.

SYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang