PART 2

55 12 18
                                    

PART 2

✨HAPPY READING GUYS✨


"Abis dari mana saja kau? " Ucap seseorang

~~~~~~~~~~
ALIFFIA POV

Aku hanya diam tidak menjawab pertanyaan yang diberikan papanya.

"Kalau orang yang lebih tua bertanya itu dijawab bukan hanya diam" Tegas agus papaku

PLAKKKK

Suaraa tamparan menggema di ruangan tersebut. Aku memegang pipinya yang habis di tampar oleh mamaku yang membuat sudut bibir ku sedikit sobek.

"Sudah berapa orang yang mencoba mu HAH" Teriak lauren mamaku

"Aku tidak seperti itu" Jawab ku dan langsung kena tamparan lagi di pipinya

PLAKKKK

"Kalau kau tidak seperti itu lantas knp kau plng mlm hah pake ngelak segala lagi" Teriak mamaku dan aku hanya bungkam

"Tidak bisa jawabkan dasar JALANG" Lanjutnya

"Kalau sudah jadi JALANG yang pasti sudah menjadi perempuan tidak benar" Sahut papa ku

Aku hanya bisa menangis dalam diam dihadapan mereka. Bagaimana bisa orang tua ku berbicara seperti itu. Aku langsung berlari dengan air mata nya yang terus turun dipipinya tanpa menghiraukan orang tua nya.

"Mau kemana kau" Ujar mamaku tetapi aku terus berlari menuju kamar ku. Tanpa mereka ketahui ada satu orang yang melihat perdebatan kami sambil tersenyum senang.

Sesampainya aku dikamar aku langsung mengunci pintu dan tubuhku terasa lemas seperti tidak ada tenaga.

"Tuhan kenapa orang tua ku tidak mempercayai ku. Kenapa mereka selalu berfikiran jelek terhadapku. Kenapa mereka selalu menuduhku. Aku ingin keluarga ku seperti dulu lagi Tuhan. Apakah tidak bisa?" Lirihku

"Tuhan sungguh aku sudah tidak sanggup dengan hidup ini, kenapa tidak ada yang percaya denganku. Hidup ini terlalu berat untukku Tuhan. Ku mohon beri aku kekuatan untuk hidup Tuhan." Lanjutku dan tanpa sadar lama kelamaan aku tertidur sambil memeluk kedua lutut ku dan bersandar di pintu.

ALIFFIA POV END

~SOA~

AUTHOR POV

Di pagi harinya fia bangun dengan penampilan yang buruk. Muka pucat dan mata bengkak. Fia langsung bergegas menuju kamar mandi dan langsung bergegas untuk berangkat sekolah. Setelah bersiap fia langsung menuju ke bawah untuk sarapan.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah fia dari tangga terdengar di ruang makan. Fia hanya mengambil roti dan menaruhnya kedalam tempat makan. Dan setelah itu fia langsung bergegas berangkat tanpa pamit. Namun, baru beberapa langkah fia mendengar.

"Zea kamu itu kalau berangkat harus salam sama orang tua dahulu ya. Jangan seperti adik kamu yang tidak salam sama orang tua. " Ucap mama fia

"Iya mah kan aku selalu salam dulu sebelum berangkat. " Ujar Zea

"Kamu emang anak baik dan pintar zea. Tidak. Seperti. Adikmu. Itu. " Ujar papah fia dengan menekan kata terakhirnya

Fia yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas dan langsung melangkah keluar rumah menuju sekolah.

Dan sesampainya disekolah fia langsung duduk di tempat nya dan menaruh kepala nya diatas tangannya yang ditaruh diatas meja tanpa mendengar ocehan teman-temannya.

Dan tak lama terdengar suara teriakan yang menyebut namanya. Dan tak lain adalah Fika sahabatnya.

"Selamat morning fiaaaaa" Teriak Fika

"Fika lu tau yang namanya berisik tidak?dan satu lagi kalau pake bahasa itu gk usah digabung." Ujar fia sambil membekap mulut Fika

"Hehehe sorry fia gk lagi lagi deh" Ucap fika

"Fia lo abis nangis ya semalem?" Tanya Fika

"Biasa" Jawab fia dan Fika hanya memberi anggukan kepala saja.

Fika tau betul apa yang terjadi dengan sahabatnya itu.

"Seharusnya kalian beruntung mempunyai anak seperti fia. Lihat saja pasti kalian akan menyesal karna sudah memperlakukan fia seperti itu" Batin Fika

AUTHOR POV END




Jangan lupa vote + comment ya.....

Maaf kalau banyak typo....

Makasih buat kalian yang udh nunggu cerita ini.....

Walaupun sebenernya aku gk tau sih ada yang nunggu ceruta ini atau nggk

Makasih semua :)







Story Of AliffiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang