02

143 5 0
                                    

Agatha kini berada di UKS tengah mengompres mukanya yang terkena lemparan bola basket oleh cowo yang menurutnya tidak sopan, karena tidak minta maaf setelah bolanya mendarat di muka mulusnya.

"Masih sakit ngga Tha?" tanya Seril khawatir

Seril sahabat Agatha dari kecil, dan dia merasa kasihan pada Agatha yang tadi habis di hukum oleh pak Didi dan sekarang mukanya malah terkena bola basket.

Agatha meringis "nggak kok, udah mendingan." ucap Agatha.

"Sumpah hari ini gue kesel banget sama tuh cowo yang udah lemparin bola basket ke muka gue, udah mah ngga minta maaf." ucap Agatha menggebu gebu ketika mengingat kejadian tadi.

"Emang cowonya kaya gimana sih Tha?,kepo gue." tanya Seril penasaran.

Agatha mengingat muka cowo itu dengan mengepalkan tangannya kesal "tuh cowo kakel kelas 12 IPA 1,orang nya tinggi terus kulitnya putih, kalo inget muka nya gue bawaannya kesel mulu." ucap Agatha kesal.

Seril menggerutkan dahinya mencoba menerka nerka cowo itu,"ganteng ga Tha?" cengir Seril mendekatkan mukanya ke muka Agatha.

Agatha memutar bola matanya malas, lalu menoyor dahi seril agar menjauh dari mukanya "yee dasar ganjen, udah ah gue laper nih pen makan, ke kantin yok." ajak Agatha pada seril.

"Hayu, gue juga udah laper nih dari tadi nungguin lo di UKS. " ucap seril yang sedang duduk di ranjang dengan Agatha, dan turun dari ranjang UKS lalu menarik tangan Agatha agar dia ikut berdiri.

"Sabar elah, giliran makan aja lo semangat." ucap Agatha ikut turun dari ranjang. Dan mereka berdua pun segera menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

_🌼🌼🌼_

"Mang Agus basonya 3 gapake lama!" ujar Alvin lansung nyelonong dari antrian tidak peduli dengan antrian panjang di belakangnya.

"Hehh ngantri dong jan asal nyelonong aja!" protes cewe cewe di belakangnya yang tengah mengantri sedari tadi.

"Diem deh lo ciwi ciwi, orang ganteng kek gue mah bebas." ucap Alvin membanggakan diri sambil menepuk nepuk dadanya. Cihh, dasar Alvin!.

Cewe yang di belakangnya pun mendesis sambil menatap jijik ke arah Alvin, "Dihh najiss!" desis cewe itu.

"Apee lu liatin gue, gue tau gue ganteng." cengir Alvin dengan percaya dirinya. sambil mengambil nampan yang berisi 3 mangkok baso pesananya, lalu berjalan ke arah meja Arsen dan Aldi yang tengah menatapnya.

Aldi menggeleng takjub dengan tingkah sahabatnya, yang dengan se enak jidat nyelonong ke arah antrian panjang baso Mang Agus.

"ckckck, gila lo bisa aja langsung nyelonong gitu di antrian para ciwi ciwi." ujar Aldi menatap Alvin bangga.

"Woaah, apa sih ngga bisa dari seorang Alvino Danendra." ucap Alvin menyombongkan dirinya,lalu duduk di samping Arsen.

Arsen yang dari tadi memperhatikan dua sahabatnya hanya memutar bola matanya malas, lau dia mengambil baso di atas nampan yang di bawa oleh Alvin lalu langsung memakannya, karena dia benar benar lapar saat ini setelah bermain basket tadi.

"Ar, tuh cewe bukanya yang tadi kena lempar bola lo yah." ujar Alvin yang tak sengaja melihat ke arah tukang mie ayam lalu menyenggol nyenggol lengan Arsen.

Aldi pun ikut melihat ke arah yang di tunjuk Alvin, "ehh iya tuh,kalo di lihat lihat tuh cewek imut juga sih." ujar Aldi dengan mulut yang penuh baso.

Sedangkan Arsen acuh tak acuh dengan obrolan Aldi dan Alvin, dia hanya melirik Agatha sekilas lalu kembali memakan basonya.

Di sisi lain Agatha dan Seril melihat lihat ke sekeliling kantin mencari meja yang kosong untuk mereka berdua makan. "Tha, tuh di sono kosong deh kek nya." tunjuk seril menunjuk ke salah satu meja di belakang geng Arsen.

Love me please Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang