kelima

8 2 0
                                    

"Dimana rumah biasanya sebagai tempat ternyaman untuk beristirahat dan mengeluarkan keluh kesah, tetapi berbeda dengan diriku yang menurut ku rumah adalah tempat terpanas setelah neraka"

"Cklek"
Suara pintu terbuka buka menandahkan ada seseorang yang masuk ke dalam rumah, melihat keberadaan putri bungsu nya yang pulang jam 5 sore membuat darah Tommy mendidih.

"Dari mana aja kamu haaa?anak gadis kok pulang jam segini,Ck gak ada malu kamu ya,masih SMA udah kelayapan mau jadi apa kamu kalau besar nanti"ucap Tommy pada putri bungsu nya itu.

"Plak"

Tiba-tiba saja Tommy menampar Cinta
"Mau jadi apa kamu ha?di sekolah cari masalah,di rumah juga cari masalah ngak puas kamu bikin saya malu haa??"ucap Tommy.

"Agggrrrttt"suara rintihan dari bibir Cinta yang menahan sakit karena Tommy tiba-tiba menarik rambut nya.
"Ck,ini gak seberapa yang kamu perbuat selama ini...."

"Agggrrrttt"rintihan Cinta menahan sakit di kepalanya karena Tommy semakin menjadi-jadi saat menarik rambut cinta"kamu ituu anak PEMBAWA SIAL dalam keluarga saya.kamu itu anak yang gak tahu Untung"ucap Tommy yang menekankan setiap perkataan nya.

"Agggrrrttt....sakit yah,sakit,ampun yah hisk,hisk,hisk ampun yah ampunn"ucap Cinta meminta belas kasih kepada orang yang di panggil nya ayah itu.

"Ngak ada ampun bagi kamu anak PEMBAWA SIAL, sampai saya mati pun tidak ada ampun bagi mu"bagaimana seribu panah yang menusuk hati Cinta akibat perkataan ayahnya, meskipun begitu Cinta harus tegar karena ia harus menghormati orang tua nya.

"Plak"
"Plak"
"Plak"
"Plak"

"Agrrttt ampun sakit,yah sakit mohon hentikan"Ucap Cinta yang mendapat hantaman dari ayah nya sebuat rotan besar menghantam seluruh tubuh nya.

Tampah ada belas kasihan melihat anak bungsu nya tergeletak di lantai dengan keadaan kacau,Tommy langsung meninggalkan putri dengan keadaan yang mengenaskan.

Mendengar pertengkaran antara tuanya dan anak bungsu tuangnya membuat hati bi inem sakit melihat nya,bukan mendapatkan kasih sayang dari orang tua malah di perlakukan buruk oleh orang tuanya.

Segera bi inem menghampirinya gadis yang biasa di panggil non itu.

"Non cinta harus kuat yah sayang,non Cinta harus buktiin semua perkataan yang selama ini non ucapkan benar,hisk,hisk hisk non harus kuat,non bukan gadis yang lemah"begitu lah yang di katakan bi inem kepada gadis yang di panggil non selama ini,gadis yang dulunya ceria, bahagia di penuhi kasih sayang, sekarang berubah menjadi seseorang gadis dengan sakit yang di sembunyikan oleh senyum manis yang selalu terterah di bibir manis nya.

"Hisk,hisk,hisk,........maaf bi Cinta bikin bibi khawatir Cinta gak papah kok"ucap Cinta berusah menyakinkan bibinya yang sudah di anggap nya sebagai ibu kedua nya.

Melihat keadaan majikan kecil nya hati bi inem seperti di tusuk oleh ribuan panah,ia tahu bahwa gadis yang berada di depan nya ini hanya berusa tegar,dan merusaha tidak menagis di depan semua orang.

Melihat bibir gadis itu bergetar menahan tagisan,bi inem pun langsung memeluk majikan yang sudah di anggap nya sebagai anak nya sendiri...

"Non yang sabar ya,pasti semua ini akan berakhir"ucap Bi inem dengan suara sedikit bergetar untuk menahan tangisannya....

Tak mampu berkata-kata Cinta hanya mengagugkan kepalanya bertanda iya baik baik saja meskipun dalam hatinya sudah hancur lebur

Dunia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang