Rudet.

10 2 1
                                    

Hujan deras mengguyur kota Bogor, Di tambah dengan angin besar dan kilat cepat yang terus menerus datang.

Keempat perempuan sedang tertawa besar sambil di temani dengan gemuruh guntur yang sangat kencang.

Tidak ada takut takutnya!
Dengan santai mereka melanjutkan permainan yang merka mainkan di suhu sedingin lemari pendingin.

"Giliran siapa ini nyet?" Tanya manusia salah satu dari mereka.
"Gua gua" salah satupun mengangkat tangan dan mulai maju.
Ketiga temannya memeluk kedua kaki mereka.

"BENTAR! PENGEN KENCING GUA" ia memberhentikan temannya yang sudah siap untuk bercerita.

"Hadeh" yang satu lagi kesal dan mengambil Kipas tangannya dan mengipas wajahnya.

Nah, Yang tadi pertama Ngomong itu namanya Lala Ginawidjah biasa dipanggil Lala. Anak filsafat di UGM. Anaknya pemaaf, Tapi ya gitu agak songong kalau sama orang yang dia kenal. Kedudukan Lala di grup ini seorang Maknae... tapi kadang suka di kata leader grup. Padahal dia yang paling imut.

Kalau yang udah siap siap cerita tadi, Itu Aisyah Putri. Biasa di panggil Ica. Dia Anak Kedokteran di UGM juga. Bijak, Tapi kadang kadang... ya gitu, Agak lelet anaknya.
Dan Kedudukan di grup itu, dia adalah Center.
Gimana ga jadi center, dia yang paling Famous di antara mereka soalnya.

Untuk manusia yang berani memotong Cerita itu, Namanya Mila aurora. Biasa di panggil milla. Anak Perekonomian di UI. Pinter, pinter banget. Cuman, Bobrok aja. Suka nyebelin anaknya.
Posisi dia, Adalah Leader. Si Tua keras kepala.

Nah yang lagi kipasan tadi, itu namanya Chanabiel Arkawasti. Biasa di panggil "CHANA"🙂.
Anak hukum di UI. Keren ga tuh?
Dia tuh... harimau. Diem diem ternyata pinter loh dia tuh. Cuman, ya gitu. Namanya harimau, pasti diem diem juga galak😭
Kedudukannya di sini adalah, Si Penengah.

"Nyet, Dingin ego" omel Lala kepada Chana.
Chana dengan muka datar tanpa ekspresinya, Ia pun memberhentikan kipasannya.

"Ish, lama banget sih si Milla pipisnya" gerutu Ica.
"Ee kali dia" celetuk Chana.
"Mati ae kita kalau dia beneran ee" ucap Lala.
"Dih, Kita ga bakalan mati kalau nunggu Milla ee" seru Ica.
"Hooh, yang ada Kita yang mati nungguin lu ee ampe berjam jam" lanjut Chana.

Lala menyipitkan matanya, Memperlihatkan wajah kesalnya.

"Emang kapan gua ee ampe Berjam jam?" Tanya Lala heran di tambah dengan kesal.

"Lu ga inget? Di London kita batalin acara nonton kita gara gara lu bolak balik ke Toilet? Udah janji makan sama GOT7 juga kita batalin gara gara eeeeeeee terus" Ica pun memperjelas.

"Tai lu, masih inget aja lagi bangsat" omel Lala.
"Iyalah inget, gua mau ngomong sama Bambam masalah pas minggu kemarennya. Eh malah batal. Nyebelin banget" Mila yang baru keluar dari toilet langsung menyaut panjang.

"Ya maap" ucap Lala dan meminum coklat hangatnya.

"Lanjut cuuut" Saat mila duduk ia menyuruh ica untuk melanjutkan omongannyayang tadi sempat ia potong akibat izin ke toilet.

"Jadi gini, pas waktu itu. Kalian tau kan di kontrakan gua ama si Lala itu di sebelah kiri yang mau ke Dapur ada lukisan" ucap Ica.
"Hooh" jawab Mila dan di temani dengan anggukan kedua temannya.

"Nah kan, sebelah kanannya ada toilet" lanjut ica.
Dengan jawaban yang sama. Milla yang berhooh ria dan Chana Lala mengangguk senang.

"Masa, setiap gua keluar dari toilet, nutup pintu toilet. Lukisannya gerak" lanjut Ica di tambah dengan muka takutnya.
"Heh" seru Lala.

Ketiganya langsung melihat kearah Lala.
"Sejak kapan lu nyet? Ke Toilet nutup pintu kalau udah selesai?" Tanya Lala.
"Elu kalau abis mandi, Ee, Kencing, cuci muka, wudhu, cuci tangan, cuci kaki. Pokoknya setiap keluar dari toilet. Ga ada yang namanya nutup pintu toilet. Sejak kapan lu nutup nutup pintu toilet hah?" Omel Lala.

"Iya, lu kan jarang nutup pintu toilet Ca kalau abis dari toilet" Milla lun setuju dengan perkataan Lala.

"Bukan jarang, emang ga pernah. Katanya mah. Pamali kalau di kampung dia mah nanti ada setannya" sambung Chana dengan senyum semangat untuk memojoki teman sepersmpannya.

"Ya, ya maka dari itu. Gua nyoba, apa bener kalau nutup pintu toilet bakalan di datengin. Eh ternyata beneran. Makanya gua buka lagi pintunya" jawab Ica membela dirinya sendiri.

"Tolil, terus lu tinggalin gitu setelah lu ngebuka pintunya?" Tanya Mila.
"Hooh" jawab Ica ssambil menganggukan kepalanya dengan sungguh sungguh.

"Heran aja gua. Pantesan kamar gua suka bau ee" ucap Lala.
"Emang kenapa?" Tanya Chana.
"Setiap dia lagi main di kamar gua nih ya. Gua kan anaknya suka ee. Nah, gua keluar dia masih ada tuh dalem kamar. Terus, gua keluar dari kamar. Ngambil minum. Pas balik lagi, kamar gua bau ee, dianya malah ilang" ucap Lala kesal.

Keempatnya tertawa kencang dikarenakan cerita dari ulahnya Ica yang suka ga masuk akal.

"Hadeh Ica Ica. Makanya jangan suka tahayul, jadi beneran di datengin kan" Chana menjelaskan sambil tertawa dengan geli.

"Huft. Iya deh iya. Udah ah bobo. Besok kan berangkat pagi. Nanti kesiangan loh. Si Lala kan sama Ica anaknya ngebo. Kalau gua sama Chana kesiangan. Ya udah kesiangan semua" ucap Mila untuk memberhentikan aktivitas mereka di malam itu.

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Mereka berempat pergi menuju kamarnya masing masing.
Berbaring.

Namanya remaja.
Bukannya tidur.
Malah main hp.

Yang jadi aneh.
Bukannya ngecek sesuatu yang penting, Mungkin contohnya seperti tugas dari dosen.

Ini malah Chattan berempat di dalam grup via Line mereka🤣
Emang ga ada otak mereka tuh.
Ga ada bosen bosennya idup kayaknya

🤦🏻‍♀️

(GUA PUBLISH CEPET CEPET DEMI SI MILA PENGEN BACA KATANYA!!! JADI MAAP MAAP AJA YA MIL... GUA PUBLISHNYA SEMINGGU SEKALI SOALNYA:v SELAMAT MEMBACA)

Jangan lupa vote, lu pada baca doang.
GUA SANTET LU.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehaluan exo-lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang