Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata 'hantu' di ucapkan?
Seram?
Ngeri?
Menakutkan?
Wajah hancur?
Suka merasuki orang?
Iya kan?
Tapi, apa pikiran-pikiran kalian yang sudah ku sebutkan di atas akan tetap berlaku kalau melihat hantu dengan modelan begini?
Yakin masih?
Kalau aku sih tidak yakin.
Apa? Benar kan?
Karena bukannya menakutkan, mereka itu malah menggemaskan, tampan, muka masih putih bening mulus glowing shining shimering sepelendid, tidak ada rusak-rusaknya.
"Jimin! Kesini sebentar!"
Jimin yang sedang duduk santai di sofa antik sambil memakan camilan kesukaannya; bunga melati langsung bangkit, melayang ke arah sohibnya yang sedang berkaca.
Kalian bertanya kenapa hantu bisa duduk dan berkaca? Mudah saja, ini kan dunia panpiksi, dunia punya acu, jadi ya terserah diriku mau di apakan.
Tidak boleh protes!
Taehyung meletakkan tangan di pinggang, lalu mematut dirinya sendiri di depan kaca sebesar tubuhnya, bergoyang kanan-kiri, melihat sekiranya apakah baju yang dia pakai hari ini cocok dengan tubuhnya.
"Apa?"
"Ini, bajuku cocok tidak?" Taehyung bertanya.
Jimin mengangguk saja, "Iya, cocok kok. Sudah ya, aku mau lanjut makan bunga melati dulu, jangan ganggu!"
Lalu pria-eh, hantu yang lebih pendek dari Taehyung itu melayang lagi menuju singgasananya; sofa antik depan televisi dengan semangkuk bunga melati dan kemenyan di pangkuan.
Mau melanjutkan acara menonton televisinya yang menayangkan berita pemburuan hantu yang dilakukan oleh manusia.
"Jin hyung! Lihat susu pisangku tidak?"
Jungkook, si bungsu yang tinggal di apartemen berisi tujuh hantu tampan itu keluar dari kamarnya dengan kaki yang dihentak.
Tidak menimbulkan suara apapun memang, kan dia hantu, melayang, kakinya tidak menapak tanah, jadi ya mana bisa menimbulkan suara.
Jin menoleh lalu mengernyit, "Bukannya sudah kau minum habis kemarin malam?"
Jungkook ini memang berbeda dari yang lain, jika para hantu biasanya meminum kemenyan setiap hari, sementara dirinya minum susu pisang.
Hantu muda itu sering mabuk kalau minum kemenyan terlalu banyak, jadi sebagai gantinya ia menjadikan susu pisang sebagai minuman pokok.
"Memang iya?"