Part 1

37 4 4
                                    

Cahaya matahari masuk kedalam jendela kamar seorang gadis bernama davya, tapi tak membangunkan sang empu yang masih nyaman berada di dalam selimutnya padahal waktu sudah menunjukan pukul 06:30.

Sementara di ruang makan sudah berkumpul semua anggota keluarga untuk menikmati sarapan bersama.

“mom di mana davya?” tanya daniel

“iya mom di mana gadis kecilku?” imbuh danish

“dia masih tidur deh kayaknya coba kak bangunin adiknya dulu”

“aku aja”

“aku aja”
Jawab Daniel dan Danish serempak sehingga membuat mom dan dad tertawa karna tingkah mereka karna sangat antusias untuk melihat wajah tidur adeknya.

“apaan sih lu kak gue aj kan gue mau berangkat bareng nanti kesekolah ma vya”sungut danish

“gue aja gue kakak tertua disini” kata Daniel sambil beranjak dari ruang makan menuju kamar adik kecilnya

Tok.. Tok... Tok..
“vya sayang bangun kamu mos kan sayang bangun nanti terlambat loh” kata Daniel dengan lembut. Tak kunjung adiknya buka pintu akhirnya Daniel membuka pintu nya ternyata tak di kunci oleh adik kesayangannya ini. Daniel sampe geleng geleng kepala melihat tidur adiknya bagaimana tidak adiknya ini tidur nya sangat lasak di mana kepala hampir jatuh kebawah dan kaki nempel di dinding kamarnya.

“astaga sayang”

“davya bangun ini dah jam berapa cobak? Kamu gk sekolah? Katanya ini mos pertama kamu?”

“heum... Iya nanti masih ngantuk kak.... “

“bangun sayang lihat jam dah jam 06:45 loh”. Tiba tiba davya langsung bangun dengan mata melotot karna kaget.

“apa jam berapa? “ sambil melihat jam di dinding nya

“omg kok kakak gak bangunin vya sih ahh sebel pokoknya sama kakak, awas vya mau mandi”. Dengan terburu buru davya lari ke kamar mandi meninggalkan kakak nya yang melongo karna jawaban adiknya. Tidak di bangunin katanya astaga berarti dia dari tadi ngapain kalo tidak bangunin adik kesayangannya itu.

“astaga untung adik” jawab Daniel

>>>>>>>>>>>>>>>>>

Di perjalan menuju sekolahnya tepatnya di dalam mobil davya sangat gugup karna ini pertama kali nya dia ikut mos karna pas masuk smp keluarganya tidak mengijinkan dia ikut mos karna alasan davya tidak boleh sampai sakit.
Danish yang di sebelah davya hanya tersenyum melihat adiknya yang sangat gugup itu.

“vya kenapa kok kakak lihat dari tadi gugup gitu?,kamu yakin mau ikut mos? Kakak takut nanti kamu sakit”

Vya menghela napas “ishh Vya gak akan sakit kok kak Vya cuman takut nanti di bully aja” jawab Vya cemberut

“siapa yang berani bully Vya heum..? Kalau ada orang yang sedikit aja nyentuh kamu udah kakak habisin itu orang tanpa pandang bulu” ucap Danish penuh penekanan di setiap katanya.
Vya yang melihat kakaknya pun hanya memutarkan bola matanya.

Tanpa terasa mereka kini telah sampai di Aditama’s high school sekolah ter favorite dengan fasilitas yang sangat mewah hanya anak anak dari orang terpandang saja yang bisa masuk ke sekolah ini karna pengujian siswa nya yang sangat ketat dan yang ber IQ tinggi saja.

Mobil sport keluaran terbaru milik Danish kini mencuri perhatian setiap siswa yang ada di parkiran pasalnya mobil yang dikendarai Danish hanya ada 3 di dunia dan Danish memilikinya satu. Semua siswi berdecak kagum saat pintu pengemudi terbuka dan menampilkan raut tampan Danish yang sangat memikat wanita mana saja, dengan raut datar nya dia berjalan ke pintu penumpang tempat Vya berada dan membukanya. Seketika semua pasang mata tak bisa mengalihkan pandangan mereka untuk melihat siapa sosok yang ikut bersama Danish ke sekolah pagi ini. Dan saat Vya keluar dari pintu penumpang banyak sekali bisik bisik murid Aditama’s high school yang melihatnya.

"gilak siapa tu yang sama bebeb danish?
wah anjir cantik bat bidadari dari mana ni?
gilak body nya mantap kali
apaansih b aja padahal cantikkan  lagi gue
dasar cewek gatel

Mereka belum tau saja siapa sebenarnya Vya itu Karna keluarganya menutupi rapat rapat soal identitas putri bungsu mereka karna takut akan musuh yang akan menyerang kelemahan keluarga Albert. Vya yang melihat semua murid menatapnya dengan berbagai tatapan merasa risih karna dia tidak suka jadi pusat perhatian. Danish yang melihat Vya-nya tidak nyaman pun menatap tajam para kerumunan para murid yang melihat mereka, para murid yang melihat tatapan tajam danish pun langsung mengalihkan pandangan mereka karna tidak mau berurusan dengan sang bad boy itu.

“Vya kakak antar sampai lapangan yuk”ucap Danish karna melihat adiknya menunduk terus

“ehh... a.... gak usah kak Vya sendiri aja lapangan nya juga nampak kok dari sini Vya sendiri aja kakak duluan aja sana bukannya kakak anggota osis kan?”

“Vya yakin nih kakak tinggal sama kakak aja yuk kakak gak tenang kalau ninggalin Vya sendiri”

“Ishhh gak usah kakak Vya sendiri aja, udah sana Vya mau ke lapangan nanti Vya di hukum loh kalau gak baris tepat waktu”cemberut vya

“huh oke oke kakak tinggal ya kalau ada apa apa langsung telpon kakak, hp nya jangan di silent nanti kakak susah hubungi kamu, terus kalau gak sanggup berdiri langsung keluar barisan istirahat kalau____”ucapan danish langsung dipotong oleh Vya

“Ishhh udah deh kak Vya tau udah sana pergi”ucap Vya saat kakaknya mulai mengeluarkan perintah perintah yang sangat menyebalkan baginya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah melewati rangkain mos Vya akhirnya bisa beristirahat bersama sahabat lamanya yang kebetulan mereka bareng lagi yaitu Rysona ivanna yang biasa di panggil sona ini adalah sahabat Vya sejak smp, Sabrina elvina kirana yang biasa di panggil Sabrina ini juga sahabat Vya sejak smp, Juli adrea clarabella juga sahabat Vya sejak mereka smp, dan yang terakhir ada Ava sakina, dan diantara mereka semua hanya Ava lah yang paling lama bersahabat dengan Vya mereka telah bersahabat sejak kecil saat duduk di bangku TK.

“huh gilak capek Bat gue dari tadi panas panasan mulu”keluh juli
Memang diantara mereka hanya juli lah yang paling cerewet dan banyak mengeluh nya
“alah kayak gak biasa aja loe panas panasan biasa juga kalau liburan loe maen dipantai juga panas panasan malah lebih parah cuman pakek bikini doang”sindir sona
“ya kan beda son kalo itu mah kan sekalian tebar pesona ma bule² di situ”jawab juli sambil nyengir
“son son lu kata gue bison apa”
Vya, Ava, dan Sabrina hanya bisa menghela napas jengah dengan kelakuan sona dan juli, gak di lapangan gak di kantin pun sona dan juli tak berhenti adu bacotan dari tadi.
“ihhh udah kalian gak lapar apa dari tadi nyrocos mulu mulutnya” tanya ava pada juli dan sona yang masih bertahan dengan adu bacot nya
“udah udah kalian mau pesan apa biar gue pesenin nih sekalian”lerai Sabrina
“gue soto”kata ava
“gue nasgor aelah”Kata juli
“gue sama kayak ava”kata sona
“oke, Vya loe mau apa kok dari tadi diem aja? “tanyak Sabrina pada Vya karna dari tadi sahabatnya ini diem aja seperti patung.
“huh ehh iya sorry Vya ke toilet dulu ya guyss, Vya dari tadi nahan pipis gak tahan”cemberut vya Sambil berlari ke arah toilet pasalnya Vya dari baris mos tadi sudah menahan ingin buang air kecil tapi dia malu untuk meminta izin pada kakak mos nya padahal ada kak danish disitu.
“ehhh Vya emg lu tau to___”belum juga Ava menyelesaikan ucapannya Vya sudah menghilang dari pandangan mata nya.
“huh Vya kebiasaan deh nanti kalo dia tersesat kita yang kena imbas ni sama kak danish” imbuh juli.

Vya sekarang tengah berlari tak tentu arah pasalnya dia lupa bertanya pada temannya di mana letak toiletnya dan sial nya lagi gak ada orang di tempat Vya berdiri sekarang.
“huh mana sih toiletnya Vya dah gak tahan mana gak ada orang lagi kok jadi sial gini sih” Vya dari tadi menggerutu tidak jelas seperti orang gila untung saja tidak ada orang kalau ada fix pasti Vya akan benar benar dianggap orang gila.
“ha! Apa itu ya toiletnya?” tunjuk Vya pada suatu lorong
”Udah ahh bodoh yang penting Vya pipis” Vya segera lari kelorong itu tanpa melihat jika diatas ada tanda bahwa itu toilet cowok. Belum Vya sampai di pintu masuk tiba tiba Vya menabrak sesuatu yang keras

Brakkk

“aduk pantant Vya sakit”. Saat Vya melihat keatas siapa yang dia tabrak tadi seketika matanya membola melihat sosok yang ada di depannya.

“ngapain loe?”





Davya's life [𝙎𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang