PROLOG.

221 10 0
                                    

Aneeee balikk lagiiiii...
Daaaann...
Dengan cerita terbaru.
Iya ini Fanfiction. Dan jadi FF kipop pertama yang ane buattt huwaaa...
Makasi ante @Cendarkna, sebab ke haluannya mampu mendorong saya menciptakan FF ini woakakkakakakaka.

Minta vommentnya ya mentemen. Kali ini bakal ngelarin kisah ini.
(Laiya wong udah bikin 60 persen mau jadi awokwokwokwok)

Bakal di update seminggu sekaliii...
Ai lap yuuu gaeeeess...
Betewe iya eke army. Tapi army kalem yes. Indak suka itu war2 apalagi ribut2.

PS : SAMBIL DENGERIN MUSIKNYA YA. BIAR LEBIH BERASA FEELNYA.

WARNING!!!! INI BUAT 19 PLESSS
YANG UNDER 19 TOLONG YA DEDEK2 MINGGIR DULU.

AI LAP YU ALL.
*****************

Original Story by : @ZetaClarkson
Rated M! Only 18+

PLEASE, BE WISE FOR YOUR OWN SAKE.

‘Seperti warna putih salju yang membeku.
Semerah warna darahku.
Aku tak kan pernah berhenti, untuk selalu menunggumu’ 

Han Joon-

Meski malam semakin menggelap. 
Walau harus melewati badai salju lebat.
Aku akan datang padamu.
Untuk melindungimu’
- Song Yeok Jin- 

    Hujan salju turun dengan lebatnya pada malam itu, wanita itu tengah berdiri di tengah-tengah danau yang airnya membeku. Tubuhnya tertutup coat dan sweater sewarna butiran salju. Rambut coklat panjang lurus sepunggungnya berkibar berantakan akibat gesekan angin kencang. Wajah cantik bak bidadari miliknya tertutupi air mata, bahunya gemetar. Sepasang manik mata hitamnya dipenuhi sorot ketakutan.

    Lelaki itu ada di sana, tergeletak ditengah-tengah danau, di atas dinginnya es, cairan berbau besi yang keluar dari tubuhnya memiliki warna sama seperti topi wol dan syal yang tengah perempuan itu gunakan malam ini.

    “ Andwae….Han Joon-ssi!” Min Ye Jeong berteriak, berlari ke arah sosok lelaki berpakaian serba hitam yang tergeletak bersimbah darah tersebut. “ Han Joon, jebal….” Tangisnya pecah.

    Lelaki itu membuka kelopak matanya perlahan, sempat mengulas senyum. “ Akhirnya, kita bisa bertemu lagi. Ye Jeong-ssi. Aku sangat merindukanmu” satu tangannya yang berbalut sarung tangan wol berwarna hitam dengan bekas darah terjulur. Berusaha memegang pipi wanita cantik itu.

    “ Dasar bodoh! Kenapa…bisa begini. Akan kutelpon ambulans untukmu” Min Ye Jeong merogoh saku kanan coat putihnya, hendak meraih ponsel pintarnya. Namun tangan Han Joon mencegahnya. “ Apa?” tanyanya kebingungan.

    “ Jangan Rumah Sakit, mana saja asal bukan tempat itu”
    “ Han Joon-ssi!” 

    “ Jebal, bawa aku ke tempatmu”

    Min Ye Jeong tampak bingung, namun tak ada waktu untuk berpikir. Satu tangannya membantu Han Joon berdiri. “ Ayo” sementara satunya lagi berusaha menarik perlahan pinggang kiri lelaki itu. “ Kita ke apartemenku”

    **********************

Apartemen Min Ye Jeong masih tetap sama dari terakhir kali Han Joon pergi ke sana. Sebuah hunian sederhana minimalis tanpa banyak barang. Namun, Han Joon menemukan beberapa perbedaan, bila sebelumnya tempat tinggal Min Ye Jeong terasa begitu dingin, sekarang jauh lebih hangat dengan adanya beberapa tanaman yang diletakkan di dekat jendela, menghadap balkon. 

Han Joon tak bisa menahan diri untuk tersenyum ketika ia juga melihat sebuah tanaman pemberiannya dulu, masih dirawat dengan begitu baik oleh perempuan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WINTER HEART (NamJoon x Sejeong x Jin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang