Kematian

1 0 0
                                    

SEBELUMNYA

"Jess kamu dikelas unggulan, yaelah nggak satu kelas lagi."AKu

"Lah !, Kamu kelas mana emang George ?"Jess

"Kelas menengah, dah lah masuk dulu ntar bahas lagi, takut telat."Aku

"Yaudah, duluan George."Jess

"OK."Aku

__ __

"Harus cepetnih, bangku belakang harus diamankan."Aku

"Save, untung dapet."

SFX : KRIINGGG...........,KRIEKK.....

"Halo murid - murid BGST"

HANYA UNTUK PENGETAHUAN : BGST ADALAH SINGKATAN KATA GAUL DAN KEPANJANGANNYA BAGUS SOPAN TERPELAJAR, CARI AJA DI GOOGLE.

"Perkenalkan, saya walikelas kalian mulai saat ini, panggil aja saya Bu Eliza."

"Pertama - tama kita tentukan siapa ketuanya, ada yang mengajukan diri ?"

"Hhhh, yasudah tentukan sendiri siapa ketua kelasnya, nanti beritahu Ibu kalau sudah ketemu, sekarang kalian akan menerima pembelajaran tentang apa itu Penyihir. Penyihir adalah orang dapat mengendalikan sihir dengan baik maupun buruk. Seperti yang kalian tahu akademi X memiliki dua orang Grand Master, Sihir dibagi menjadi dua Terang dan Kegelapan. Bagi seseorang yang mempelajari sihir Terang dia disebut penyihir dan bagi orang yang mempelajari Sihir Kegelapan disebut Lich, Kalian akan menerima pelatihan Sihir, Akademi juga bola sihir yang bisa menentukan kalian memiliki kekuatan sihir Terang atau Kegelapan"

Aku yang mendengar Kata - Kata "Lich" teringat sesuatu cerita yang pernah diceritakan Ibuku. Konon hanya ada satu Lich didunia, meskipun terdengar hanya satu tapi satu itu dapat membuat dunia hancur lebur dan legenda yang selalu diceritakan oleh Ibuku adalah Legend Of Magic GrandMaster.

SFX : SKIP

__ __

"Yah segitu dulu, apa bila ada pertanyaan jangan sungkan bertanya."

Kelaspun berakhir melelahkan.

Terasa sangat lega mendengarkan kata - kata "Segitu dulu" terasa sangat nyaman didengarkan "Akhirnya c*k selesai juga, capek bet BGST." Aku

"Bro!!" Sebelah bangku

Akupun menjawab secara sepontan. "Apaan!"

Dia mengajakku dengan santainya seperti sudah mengenal satu sama lain.                                      "Warnet skuy!!"

Yah memang, warnetan sangatlah mengasikkan tapi aku lagi tidak pada moodnya untuk bermain. "Ogah capek aku, mau pulang." Aku

Aku tidak tau apa tujuannya mengajakku, tapi yang ku tau sekarang dia anak yang suka memaksa. "Yaelah bentar doang, namamu Georgekan ?, kenali aku Liberty Simon, panggil aja Simon  atau Mon juga boleh."

Begitulah kami saling mengenal, dimulai dengan ajakan ke warnet.

Jawabku sambil agak ragu - ragu dengan perkenalan yang singkat dan ajakan yang menggairahkan. "Ok Mon, tapi bentar doangkan ?" Aku

Dia menjawab dengan santainya dan berkata. "Iye, takut amat dimarahi emak."

Aku yang mendengarkan itu merasa kesal, merasa kejantananku berkurang.                                 "Yee, sapa yang takut njingg, btw warnet mana ?"

"Pinggir komplek Sekolahkan ada warnet, main situ aja 15.000, 4jam"

Pada akhirnya Aku dan Simon pergike warnet, walaupun baru saja mengenal.                                "Ok cus dah"

__ __

Aku yang asik berjalan dengan Simon dijalan, terpikirkan sesuatu yang sangat penting dan krusial saat kewarnet. "C*k, emang boleh pakek seragam ?"

Simon yang mendengar itu langsung teringat sesuatu dan menjawab dengan muka tercengang. "Lupa C*k, kagak boleh kewarnet kalok pakek seragam, Kadal - kadal!!"

Aku yang mendengar itu, jujur merasa sangat kesal. "Yaelah......, Burung - burung poop lah, cabut pulang aku, kapan - kapan aja main warnet, Mon - Mon kamu itu kok bisa lupa"

Simon yang menjawab sembari kesal. "Yaelah, maaf - maaf kelupaan aku, Kadal - Kadal!!"

Pada akhirnya rencana kewarnet dengan Simon gagal dan aku pun bergegas pulang untuk makan dan beristirahat.

Didalam hati. "Laper aku c*k"

Tidak jauh dari lokasi rumahku aku melihat ada asap yang sangat tebal, asapnya hampir menutupi langit - langit. Melihat itu aku pun merasa khawatir akan keluargaku, aku mempercepat lajuku. "Jangan sampai rumahku yang terbakar."

Aku terengah engah, berlari sekuat tenagaku sambil berharap dihati kecilku. "Ayolah kumohon - kumohon Tuhan, Jangan rumahku yang terbakar"

Semakin dekat aku dengan asap itu, aku pun semakin merasa sesak didadaku. "Kumohon Tuhan kali ini saja, apabila itu rumahku jagalah keluargaku"

Seketika aku sampai didepan keramaian asap itu, aku langsung menerobos kedalam rumahku meskipun penuh dengan asap."Kumohon !!!!!! Tuhan, selamatkanlah keluargaku" aku dapat melihat jelas sebongkah mayat yang hangus. Seketika dadaku terasa sangat sesak ntah itu disebabkan asap yang terhirup atau aku melihat sebongkah tubuh itu, teriakan kecil dihatiku berkata. "Tuhan, kenapa ini semua terjadi padaku, kenapa Tuhan." aku yang hilang harapan merasa putus asa dan hampir kehilangan kesadaran disaat moment itu, aku mendengar bisikan kecil. "Apabila kau mau mencari tau, kejadian dibalik kebakaran rumahmu yang sebenarnya selidiki Akademi X." Pada akhirnya aku kehilangan kesadaran.

__ __

Aku yang terbangun entah dimana dan bingung akan apa yang terjadi padaku                  "Kepalaku pusing, dimana ini ?" 

Perempuan disampingku yang mendengarkan itu langsung bergegas memanggil Dokter. "Dokter, Dokter cepatlah kemari George sudah sadar"

Aku merasa tidak asing dengan suara itu, meskipun aku susah untuk mengingat siapa yang dibalik suara tersebut.

Aku yang berusaha untuk menyadarkan diri, kaget akan pemandangan ini, aku pun bertanya - tanya dimana tangan kananku ?


HELLO GUYS SEKIAN DULU CERITANYA SEMOGA SUKA
JANGAN LUPA BIASANYA OK!!!!!
OJOK LALI LIKE C*****KKKK!!!!!!!!


CHAPTER 2 : NGGAK TAU JUDULNYA NTAR AE KALOK UDAH BUAT












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang