kseulghyKemarin 21:49 PM
Hai
'Hah?! Apa-apaan... Kok dia bisa tau akun gue?' batin Irene bingung sekaligus kaget. Dia baru sempat melihat pesan dari Seulgi pagi ini, karena semalam hp nya lowbatt, jadi tidak bisa melihat pesan yang masuk tadi malam.
kseulghy
Kemarin 21:49 PM
Hai
Hari ini 08:10 AM
Iya
Kok bisa tau akun gue?
Setelah membalas pesan itu, Irene meletakkan hp nya di atas laci yang ada di samping tempat tidurnya.
Pagi-pagi begini, biasanya Irene akan duduk di balkon apartemennya sambil ditemani beberapa potong roti dan juga satu gelas susu. Dia menikmati itu sembari membiarkan diri nya di terpa oleh sinar matahari pagi yang sehat.
Irene itu wanita yang mandiri, dia bisa melakukan banyak hal sendiri. Dia selalu melihat sesuatu dengan sudut pandang yang luas, dan itu menjadikan banyak orang merasa nyaman jika berkomunikasi dengan nya.
Irene sudah bekerja di Meteor sekitar 1,5 tahun. Dia pernah mencoba kerja di restoran, tapi karena lingkungan kerja nya kurang cocok dengan Irene. Jadi dia memutuskan untuk keluar dan mencari pekerjaan lain sampai akhirnya dia nyaman bekerja di Meteor.
Irene pernah berpacaran, satu kali. Dengan pria bernama Suho. Mungkin hanya 3 bulan menjalin hubungan dengan Suho, Irene sudah merasa tidak nyaman dengan sikap Suho yang terlalu boros dan keras kepala.
Dan sampai sekarang, dia belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun selain si Suho itu.
Setelah duduk di balkon sekitar 30 menit, Irene kembali masuk ke kamar nya dan membersihkan piring serta gelas yang tadi ia pakai.
Irene duduk di pinggiran ranjangnya sambil melihat pesan apa saja yang sudah masuk ke hp nya.
kseulghy
IyaKok bisa tau akun gue?
Liat di akunnya Krystal
Terus tau akun nya Krystal dari mana?
Irene kembali membalas pesan Seulgi dengan pertanyaan, dia merasa pasti ada maksud tersembunyi kenapa Seulgi sampai mencari akunnya. Tapi karena Irene tidak mau menaruh harapan apapun pada Seulgi. Dia pun mencoba melakukan hal lain yang bisa menghilangkan pikiran-pikiran aneh nya tentang Seulgi.Untuk mengisi waktu kosongnya sebelum berangkat kerja nanti, Irene memutuskan untuk beres-beres apartemennya agar tetap rapi dan bersih, kadang-kadang Irene juga suka mencoba memasak dengan resep-resep yang dia temukan di internet.
Irene mengelapi debu-debu yang menempel di jendela, di bingkai-bingkai foto, ataupun di belakang tv. Karena Irene adalah orang yang perfeksionis, jadi dia selalu memastikan semua hal sesuai dengan standar nya.
Jika ada debu yang terlihat olehnya, dia pasti langsung mengambil tisu untuk mengelapnya hingga benar-benar bersih.
Bersih-bersih yang Irene lakukan berlangsung selama hampir 3 jam. Dan sekarang Irene sedang beristirahat sambil menonton salah satu program yang ada di tv.
Dia menyelonjorkan kaki nya di sofa tempat ia duduk.
Irene jarang nongkrong-nongkrong bersama teman-temannya, dia lebih suka menjalani hari di dalam apartemennya.
Setelah dirasa istirahatnya cukup, Irene pun beranjak dari sofa menuju kamar mandi, dia harus bersiap untuk bekerja hari ini.
Irene berjalan santai dari lantai 1 ke lantai 2, dia baru saja sampai di Red Mall.
Irene langsung menuju ruang ganti karyawan untuk mengganti pakaian nya yang sekarang dengan seragam.
Sebelum dia benar-benar mulai bekerja, dia sempat mengecek hp nya sebentar, dan ternyata Seulgi belum membalas pertanyaan yang ia tanyakan tadi pagi.
Tiba-tiba saja perasaan bersalah menyerang hati Irene, apakah dia terlalu jahat karena terus-menerus bertanya kepada Seulgi?
'Padahal dia cuman nyapa gue, tapi kok gue nya sensian banget sih.'
Ya tapi tidak ada yang bisa Irene lakukan sekarang, pesan itu sudah terkirim dari tadi pagi. Lebih baik dia menunggu balasan dari Seulgi daripada dia menghapus pesan itu.
Akhirnya Irene bekerja dengan perasaan bersalah yang hinggap di pikirannya. Walau begitu, Irene adalah wanita dengan konsentrasi tinggi, perasaan bersalah itu tidak akan bisa mengganggu nya dalam bekerja.
Sudah banyak pembeli yang ia layani sedari tadi, 1 jam lagi pekerjaannya akan selesai.
Irene kembali memasang senyum nya ketika ada pengunjung yang sedang melihat-lihat pakaian yang ada di dekatnya.
"Ada ukuran M gak mba?" Tanya orang itu.
"Sebentar, saya coba cari dulu ya." Jawab Irene sambil mengecek satu-satu label pakaian yang sesuai dengan yang diminta si pembeli.
Irene sudah menemukan baju dengan ukuran M nya dan ia ingin memberikannya kepada orang itu. Namun ia harus menunda pemberian itu karena ponsel si pembeli tiba-tiba berbunyi,
"Bentar ya, Mba." Ucapnya sambil menaruh ponsel nya itu di telinga nya.
Irene mengangguk, menunggu dengan sabar sampai si pembeli menyelesaikan panggilan nya. Tapi, baru saja si pembeli itu berbicara di telepon, Irene langsung melebarkan matanya karena kaget,
"Oh, Seulgi.... Kenapa?"
'Seulgi? Seulgi yang gue kenal? Seulgi yang waktu itu nawarin gue buat dianter pulang? Seulgi yang nge-DM gue semalem? Seulgi yang suka menuhin pikiran gue belakangan ini?' -Irene
.
Slow update sampe seulrene kelar debut
Jangan lupa naikin hashtag tiap malem di twitter yee
Vote soba juga jangan dilupain, eaa
KAMU SEDANG MEMBACA
FLASHY [Ksg x Bjh]
Fanfiction"Ini langsung bayar ya?" "Ehm?" "Langsung di...?" "Oh.. Di bikin bon dulu ya." 'Kok gue malah nyamperin dia sih?' -Seulgi Katanya, jatuh cinta itu tidak mengenal tempat, Apa benar? Sepertinya iya. Buktinya saat ini Seulgi sedang merasakan hal itu. G...