Awal

36 11 9
                                    

Seorang anak perempuan berumur 7 Tahun, Yaa bernama Salwaa, entahlah dunia begitu kejam baginya, bahkan tak ada yang ingin berteman dengannya dan sudah tidak ada yang peduli dengannya bahkan orang tuanya sangat membencinya karna suatu hal, kecuali Kakanya yang bernama Arkan.

> > >

Pranggg

"Heii, kalo kerja yang bener dong!! Kan Vas bunga kesayangan saya jadi pecah! Ini tuh mahal tau ga!" Omel seorang perempuan di depannya

"Maaf Bun Salwa ga sengaja." Ucapnya

"Maaf Maaf, sini kamu!" Ucap Alya alias Ibu kandung Salwa

"Maaf Bun hiks sakit, Lepass Bun" Tangis Salwa

Byurrr

"Aaaaaa, Panass"

"Rasain kamu! Makanya jangan bandel jadi anak!" Ucap Alya

"Bun Stop!!" Ucap seorang laki laki datang dan memeluknya

"Salwa gasalah, dia hanya tak sengaja"

"Arkan sayang, dia itu salah karna udah pecahin Vas bunga kesayangan Bunda jadi dia perlu di hukum" Ucap Alya kepada Arkan selembut mungkin.

"Gak Bun! Dia hanya tak sengaja." Ucap Arkan dan membawa pergi Salwa dari sana

"Untung ada Arkan, kalo ngga udah habis kamu Salwa!"

> > >

"Awhh"

"Pelan pelan Ka"

"Ini udah pelan de" Ucap Arkan

"Lain kali kamu hati hati ya, kan jadi gini, tangan kamu melepuh deh" Nasihat Arkan kepada Salwa tersenyum

"Iya ka"

"Yauda kaka pergi dulu ya kebawah, kamu istirahat" Titah Arkan

"Iyaa kaa"

Arkan pun pergi dari kamar Salwa

"Kenapa sih Bunda gapernah sayang sama aku, salah aku apa hiks" Tangis Salwa seketika

"Aku hanya ingin diberi kasih sayang sama Bunda hanya itu saja kenapa begitu sulit Yaallah"

"Aku ingin seperti anak anak yang lain selalu di beri perhatian sama Bunda nya hiks"

"Ayah aku rindu Ayahh, Ayah kenapa meninggalkan Salwa sendirian disini hiks, Bunda sudah tidak peduli lagi denganku Ayah hiks, Aku ingin pergi bersama Ayah hiks, Bahkan aku tidak mempunyai teman, Hanya Ka Arkan lah yang peduli dengan ku hiks"

"Apa Bunda benci aku gara gara waktu itu hiks"

> > >

"Ayah aku ingin pergi ke taman" Ucap anak perempuan yang berumur 6 tahun itu

"Yasudah sana pergi bersama Ka Alice" Jawab Ayah itu yang sedang asik menonton televisi

"Yah Ayah, padahal aku ingin pergi bersama Ayah" Sedih anak itu karna tidak pergi bersama Ayahnya

"Hahaha yaudah yuk" Ajaknya kali ini

"Yeayy, sebentar ya Ayah aku Pamit sama Bunda dulu" Senang anak itu

"Baiklah, Ayah tunggu di depan yaa" Ucap Ayahnya dan berlalu pergi

"Okey ayah"

Anak itu pun pergi ke dapur untuk menemui Ibunya

"Bunda aku ingin pergi bersama Ayah ke taman, Boleh Bun?" Izin anak itu kepada Ibunya

"Bolehh sayang, Tapi ingatt kamu harus hati hati." Nasihat Bunda nya yang bernama Alya

"Okey Bun, Salwa berangkat dulu Assalamualaikum" Pamit Salwa kepada Bundanya

Kini Salwa dan Ayahnya telah sampai di Taman

"Hahahaha Ayah payah Ayah tak bisa menangkapku" Ledek Salwa kepada Ayahnya

"Awass ya kamu" Jawab Ayahnya.

Tanpa di sadari Salwa berlari dari ke arah jalanan, dan mobil pun berlaju kencang ke arah Salwa, dan...

"SALWA AWAS NAK!!" Teriak Ayah Salwa dan mendorongku agar tidak tertabrak

Buarkh....

"AYAH!!!" Teriak Salwa

Salwa pun berlari dengan kencang ke arah Ayahnya yang tergeletak di tanah dan bercucuran banyak darah

>>>

Ahh sudahlah Salwa tak sanggup lagi melanjutkan masalalu yang menyedihkan itu.

"Ayahhh" Lirih Salwa langsung melemperkan tubuhnya di kasur nya dan perlahan memejamkan matanya.

>>>

Yoo makasi yang udah baca 'Awal' ini padahal  masih gajelas nya masyaallah hehe.

Semoga suka:).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thug LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang