Thriller, Horor | END ( Beberapa part telah dihapus untuk kepentingan penerbitan )
Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka melalui benang me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aylie terbatuk mengeluarkan air yang sempat ia minum tanpa sengaja ketika berada di dasar kolam tadi. Aylie merasa sedang bersandar pada dada seseorang dan menatap ke arah atas, melihat wajah Vincent yang menatapnya dengan cemas. Eve yang melihat itu segera mengambilkan air minum dan memberikannya pada Aylie
Aylie mengambil minum tersebut dan meminumnya, tak lupa mengucapkan kata terimakasih pada Eve
Sementara Yeri dan teman-temannya yang melihat itu menatap malas ke arah Aylie dan menganggap bahwa gadis itu hanya mencari sensasi saja, sengaja menarik perhatian Vincent agar laki-laki itu datang menolongnya. Karena beberapa hari terakhir ini, Yeri kerap memergoki Vincent selalu ada ketika Aylie membutuhkan pertolongan
"Aku akan membawamu ke ruangan kesehatan" ujar Vincent ingin menggendong Aylie tetapi ditolak oleh gadis itu
"Tidak usah, biar Eve dan Eva saja yang mengantarku. Sebaiknya kau pergi mengganti seragammu" Eve dan Eva segera menolong Aylie, kedua lengan Aylie mereka sandarkan pada bahunya. Perlahan Aylie pergi meninggalkan Vincent yang menatap punggungnya yang semakin lama semakin mengecil, menghilang dari pandangannya di balik pintu
Sesampainya di ruangan kesehatan, Eva memberikan Aylie baju seragamnya yang sempat mereka ambil sebelum membantu Aylie kesini tadi. Lalu Aylie menarik tirai ranjang ruangan kesehatan dan mengganti seragamnya disitu, sementara Eve pergi keluar untuk meminta surat ijin supaya Aylie bisa pulang lebih awal dari jadwal
Aylie yang baru saja selesai mengganti pakaiannya memutuskan untuk berguling di ranjang, baru saja Aylie ingin menutup kedua matanya tiba-tiba ia merasakan pergelangan tangan yang sangat kuat memeluk perutnya dari bawah ranjang, Aylie dibuat sesak nafas olehnya. Ia yakin, apapun yang sedang memeluknya saat ini bukanlah manusia melainkan sosok dari mereka
Tiba-tiba kepala dengan wajah menyeramkan tanpa tubuh mendarat tepat di atas perut Aylie. Aylie berteriak kencang begitu mendapati bola mata yang menggelinding dari kepala yang sedang berada di perutnya saat ini. Ia memutuskan untuk memejamkan mata
Seberapa keras dirinya memberontak dari pelukan arwah itu tetap saja hasilnya nihil. "Matilah"
Telinganya merekam dengan jelas suara sosok yang ia yakin saat ini sedang berada di sampingnya. Demi apapun ia melupakan fakta bahwa saat ini kalung ruby yang menjadi pelindungnya itu tidak ada apa-apa lagi baginya
Aylie memejamkan matanya erat berharap bahwa ini semua adalah mimpi, tiba-tiba suara lembut menganggu indera pendengarannya
"Aylie, kau tak apa-apa?"
Aylie membuka kedua kelopak matanya dengan cepat dan mendapati Eve sedang berdiri di samping ranjangnya, menatap gadis itu cemas. Aylie bangun dan duduk di tepi ranjang, keringat yang bercucuran dari pelipis menandakan bahwa dirinya sedang merasa tidak baik-baik saja
