Sebelumnya di dorm bangtan
"Hyung aku akan keluar sebentar. Aku ingin menjemput dongsaengmu dan mengajaknya makan malam. Hehe doakan aku Hyung" Jimin berpamitan dengan member di dorm
"Ya!Jangan macam-macam dengan adik kesayanganku Jimin-ah, awas kau!Antar dia pulang dengan selamat jangan sampai lecet, pastikan dia makan!" Teriak Jin dari ruang makan karena Jimin sudah berada didepan pintu
"Arraso hyung, byee" Jimin
*Jimin POV*
Mengapa aku mengkhawatirkannya? Mengapa dia tidak membalas pesanku aishhh anak ini kemana dia, apakah dia sudah makan siang tadi. Anak ini benar benar berhasil membuat semua orang mengkhawatirkannya. Daniel juga tidak membalas pesanku, pasti sangat sibuk. Baiklah aku akan menuju perusahannya.
Jimin menuju perusahaan Clara dengan mobil pribadinya tanpa ada bodyguard satupun, tak lupa ia memakai masker dan kacamata agar tidak diketahui orang jika dia masuk menuju perusahaan Clara. Tetapi karyawan Clara mengetahui bahwa Clara adalah adik dari member bangatn sehingga jika bangtan ke perusahaannya semua orang akan bersikap biasa saja seolah bangtan adalah orang biasa bukan artis. Selain itu jika bangtan datang akan ada jalan khusus menuju kantor Clara sehingga lebih aman dari paparazzi.
Saat Jimin sampai di lantai kantor Clara, Jimin melihat Clara yang baru saja memasuki ruang rapat dengan tangan membawa kopi sehingga dapat dipastikan bahwa Clara baru saja akan memulai rapat tersebut. Jimin masuk ke ruangan Clara langsung dan menunggu Clara disana sambil bermain game di hp. Setelah bosan dia berjalan melihat seluruh isi ruangan Clara dan melihat ada foto masa kecilnya bersama kedua orang tuanya dan hyungnya tetapi saat itu belum ada Jungkook.
Aish anak ini terlalu imut, dari kecil hingga sekarang masih terlihat seperti bayi. Tetapi dia sangat mandiri, aku semakin sayang padanya. Jimin
*Jimin POV end*
Akhirnya jimin memutuskan untuk kembali bermain game sambil menunggu Clara yang masih melakukan rapat. Hingga Clara kembali keruangannya dan terkejut Jimin berada disana
"Clara-a aku tak tau mengapa aku demikian, tetapi aku ingin memberitahumu satu hal ini. Mungkin menurutmu ini terlalu cepat, tapi untukku tidak. Begini, sebenarnya aku sangat menyukaimu ntah sejak kapan tapi aku mulai tertarik, aku mulai mengkhawatirkanmu dan ya begitulah. Mau kah kau berkencan dengaku? Ucap Jimin tiba-tiba bahkan dirinya masih berpelukan dengan Clara
Clara hanya diam mendengarkan Jimin dan akhirnya ia mencoba melepaskan pelukannya dan menatap Jimin mencari kebohongan disana dan tidak ditemukan kebohongan sedikitpun. Clara bingung mau menjawab apa karena dia menganggap Jimin dan member bangtan adalah oppanya. Apakah ia harus menolak atau mengiyakan ajakan jimin. Clara bingung dengan hatinya saat ini.
"Oppa apakah kau serius? Kau tau aku menganggap kalian sebagai oppaku. Hm begini aku tidak menolakmu, tetapi bisakah kau memberikan aku waktu, aku butuh menyesuaikan dengan semua ini. Menurutku ini terlalu cepat dan aku belum ada perasaan apapun terhadapmu, tetapi mari kita coba dan mungkin perasaanku akan muncul seiring berjalannya waktu. Bantu aku oppa" Jawab Clara memandang Jimin
Jimin yang mendengar jawaban Clara menghela nafas lega, meskipun sedikit kecewa karena Clara tidak memiliki perasaan untuk jimin ralat bukan tidak tetapi belum ada perasaan dengan jimin tetapi setidaknya jimin lega karena Clara mau mencobanya. Jimin tersenyum pada Clara dan berkata "Tak apa, oppa akan membantumu" dan membawa Clara dalam pelukannya
"Oppa ayo makan aku sudah sangat lapar" Clara
"Hahaha baiklah ayo kita makan" Jimin
*Restaurant*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel is My Husband
FanfictionKisah seorang Kim Clara seorang dokter wanita mandiri yang telah meraih kesuksesan diusia muda sebagai pemilik Rumah Sakit dan CEO Perusahaan Properti . Bahkan kesuksesannya diakui di Negaranya yaitu Korea Selatan, Clara menerima penghargaan sebagai...