Persimpangan jalan

9 1 0
                                    





Kemarin dipersimpangan jalan aku bertemu dengan sesosok yang tak asing bagiku, iya itu kamu. Kamu yang dulu nya suka warna hitam, kamu yang dulu nya suka dengan perempuan berkacamata sepertiku, kamu yang dulu nya sangat menyukai ku. Hm ingat lagi itu dulu.

Sepertinya sekarang kamu hanya menyukai hitam, mengapa bisa berpikir begitu? Karna perempuan berkaca mata yang disukai nya telah hilang dari sebuah kubus putih yang telah ada sejak pertama kali kita ketemu.

Apakah sekarang kamu udah punya pengganti yang nantinya akan menemani mu di kubus putih sama sepertiku dulu?

Mana mungkin, kamu kan sangat menyukaiku. Tunggu dulu. Jangan berekspetasi dulu, bisa saja dulu ia sangat menyukaiku dan sekarang malah sangat membenciku?

Kamu tau gak sih rasanya di jadikan selir oleh pasangan sendiri? Gatau yah? iyalah kan gak pernah ngerasain.

Rasanya tuh kayak kucing peliharaan yang di buang majikan karna ia punya anjing yang lebih sempurna dari si kucing. Ngerti kan gimana rasanya?

Dulu aku dibuang gitu aja sama kamu, demi sebuah pensil yang patah, yang jelas-jelas gabakal berguna buat kamu.

Tepat pukul 4 sore kamu menghampiriku di pinggir taman kota, katanya kamu bilang kalau kamu masih sangat menyukai ku. Dan aku percaya itu.





fin-

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang