3. Lee Seul

78 12 0
                                    

Namaku Lee Seul. Dari luar aku tampak normal seperti kebanyakan orang, tapi tidak dengan mataku. Mataku berbeda. Dengan mataku, aku bisa melihat sisi lain dunia yang begitu mengerikan dan dunia tidak seindah seperti yang orang-orang normal lihat. Aku bisa melihat hantu.

Aku mendapatkan kemampuan ini dari ibuku yang telah meninggal saat usiaku delapan tahun karena sebuah kecelakaan. Andai ibukku masih ada, mungkin hidupku tidak akan sesulit ini. Setiap hari bertemu dengan hantu yang selalu menggangguku. Mereka juga sangat sering meminta bantuanku dan saat aku menolak membantu mereka, mereka biasanya akan mengikutiku dan mempeliku. Ugh! Sangat menyebalkan!

Karena mataku, membuatku terlihat aneh di mata orang-orang. Karena itu sejak aku kecil, aku tidak punya teman. Tapi, saat aku pindah ke Seoul 3 tahun lalu, sejak saat itu aku punya teman bernama Jungkook. Hanya Jungkook.

Mereka terus mengganggu dan mengikutiku serta merusak tidurku, membuatku memiliki mata panda akut. Karena itu, terkadang aku terpaksa membantu mereka. Tapi, hal itu malah mengundang hantu-hantu lain untuk meminta bantuanku. Sejak saat itu, aku memutuskan untuk berhenti mengurusi mereka walaupun itu hal mustahil karena setiap hari aku melihat mereka. Dimana pun, kapan pun, jumlah mereka bahkan lebih banyak dari manusia.

Mereka sebenarnya tidak berbentuk dan hanya berupa energi, tapi saat mereka mewujudkan bentuk mereka dengan menyerap energi negatif, mereka akan berubah menjadi bentuk yang mengerikan atau terkadang mereka akan mewujudkan diri mereka seperti terakhir kalinya mereka meninggal. Atau yang paling sering, mereka mewujudkan diri mereka sesuai yang orang-orang pikirkan di benak mereka.

Aku berusaha untuk tidak takut saat melihat mereka, tapi itu sulit kulakukan. Karena aku bisa melihat mereka dan karena aku penakut, aku seperti WiFi bagi mereka. Energi mereka, makan mereka. Aku adalah mangsa empuk bagi mereka. Mereka akan semakin banyak berdatangan saat aku ketakutan karena saat seseorang tengah ketakutan, mereka akan menyerap energiku dengan mudah sehingga tak jarang aku sering merasa lemas karena keseringan ketakutan saat melihat mereka.

'Mereka' menyukai orang-orang penakut dan lemah.

Bahkan saat aku membayangkan mereka tanpa sengaja pun, mereka bisa saja datang.

Aku heran, kenapa ada orang yang malah ingin melihat hantu bahkan mereka sampai melakukan ritual pemanggil hantu. Ck..ck..ck.., kalau mereka tahu dunia hantu yang sebenarnya, aku yakin mereka tidak akan tahan sama sepertiku.

Dan saat energiku habis karena terserap oleh mereka, biasanya aku akan mengalami kesurupan. Mereka dengan mudah mengambil alih ragaku, kesadaranku. Tapi untungnya itu tidak bertahan lama karena aku memakai kalung pemberian ibuku yang seperti jimat pelindung bagiku. Tapi entahlah, semakin aku bertambah dewasa kekuatan jimat pengusir hantu pemberian ibuku menjadi semakin lemah. Apakah ingin di upgrade atau apa, aku tidak tahu. Jadilah aku menempeli bawang putih di setiap sudut rumahku, bahkan aku sering membawanya kemanapun saat aku keluar. Sebenarnya, bawang putih tidak benar-benar bisa mengusir hantu, tapi para hantu tidak akan tahan dengan bau bawang putih.

Aku membuka mataku perlahan. Saat cahaya lampu mengenai mataku, kepalaku jadi pusing ditambah bau obat yang menusuk hidung, tapi anehnya aku juga mencium bau kimchi. Badanku rasanya sakit sekali. Saat aku berhasil membuka mataku, potongan memori tentang kejadian yang kualami sebelumnya sekelibat muncul di benakku. Aku menghela panasku, kupikir aku sudah mati karena tertabrak mobil, ternyata aku masih hidup.

Tubuhku rasanya nyeri sekali tapi aku masih bisa menahannya. Aku mencoba mengangkat tubuhku dan bersandar pada ranjang. Barulah aku tersadar ada seorang pria tengah duduk di samping ranjangku. Awalnya aku cukup kaget, kupikir dia hantu karena tangannya putih sekali, tapi aku lega karena dia manusia.

MYG | Erase Me In 49 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang