02. Cruel

28 5 0
                                    

💚 Happy reading 💚

✨ Hope you enjoy ✨
°• °• °• °• °• °• °• °• °• °• °• °• °• °•

Jaesmine. Gadis itu sedang duduk santai di atas dinding rooftop rumahnya, menikmati langit sore saat ini. Sesekali ia juga mengambil gambar langit sore yang menurutnya sangat cantik. Sebenarnya, Jaesmine bisa saja duduk di bangku santai yang sudah tersedia di rooftop, tetapi ia lebih memilih untuk duduk di atas dinding agar bisa melihat pemandangan lebih luas lagi.

Saat ia sedang memandangi pemandangan sekitar rumahnya, tiba-tiba saja ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Seorang pria baru saja melewati rumahnya. Pria itu tampak sedang jogging. Mata Jaesmine terpaku pada pria itu, ia mengikuti setiap langkah kemana saja pria itu melangkahkan kakinya karena ada sesuatu yang mengganjal dalam pikirannya yang menyangkut pria itu.

"Bukannya itu cowo yang tadi pagi ya? Topinya sama banget. Demi apa itu dia?!" Jaesmine berbicara dalam hati.

Ya, topi pria itu terlihat mirip seperti pria yang tadi pagi dijumpainya di toko. Itu yang membuat dirinya bergelut dalam pikirannya sendiri.

"Eh masa iya? Kagak mungkinlah itu cowo tadi. Eh tapi kan mungkin juga kali. Apa dia orang sini ya? Ah, sok tau banget sih gue, liat mukanya nya aja kagak, bego emang." Jaesmine berdebat kecil dengan dirinya sendiri.

.
.
.

"Jaesmine."

"Eh Papa. Papa dari mana sih? Tumben banget hari minggu gini Papa pergi."

Ya, orang yang memanggil Jaesmine tadi adalah Papanya Jaesmine. Bryan Franky. Dia adalah seorang CEO dari perusahaan Elite Company Of B (E.C.O.B), perusahaan yang termasuk dalam perusahaan terbesar di dunia.

"Papa tadi ada meeting mendadak karena ada investor baru dan kamu tau, dia juga termasuk pemegang perusahaan terbesar di dunia. Ya walaupun udah banyak para investor yang juga termasuk pemegang perusahaan terbesar di dunia, tapi yang satu ini Papa harus cepat-cepat setujui perusahaan itu jadi investor di perusahaan Papa, karena perusahaan ini tuh susah banget jadi investor perusahaan lain. Keuntungan dari perusahaannya juga tinggi, jadi siapa coba yang ga mau. Beruntung ga sih Papa? Hehehe." jelas Papa Bryan dengan panjang lebar dan terlihat sangat antusias

"Iya Pa, iya" Jaesmine hanya mengiyakannya saja, karena sudah pusing dengan apa yang dikatakan Papanya. "Jadi itu perusahaan mana Pa Yang buat Papa jadi se-antusias gini?" lanjut Jaesmine bertanya pada Papanya.

"A.Z." jawab Papanya.

"Hah? A sampe Z gitu ya Pa?" tanya Jaesmine.

"Bukan astaga, Nak. A.Z. itu singkatan dari nama CEO nya. Albert Zyno." jawab Papa Bryan dengan sedikit penekanan di akhir kalimat agar terdengar jelas.

"Oh gitu.."

"Oh ya, ini buat kamu, Nak." Papanya memberikan Jaesmine 3 paper bag.

"Apa ini Pa?" Jaesmine membuka paper bag dan melihat isinya. Ternyata 3 paper bag itu berisi tas sekolah, sepatu sekolah dan gaun pendek berwarna emas. "Wah!" mata Jaesmine berbinar melihat isi paper bag itu.

"Tapi kan Pa, tas sama sepatu sekolah aku masih bagus, malah masih bagus banget lagi."

"Ya ga apa-apa lah. Kan bisa dipake dua-duanya. Kalau misalnya tas kamu basah, kamu bisa pake satu lagi, gitu juga sama sepatu kamu."

"Iya juga sih. Ya udahlah. Makasih Papa Bryan sayang. Cup." kata Jaesmine sambil memeluk dan mencium pipi Papanya. "Makasih juga Papa udah jadi Papa sekaligus Mama Jaesmine." lanjut Jaesmine.

Adorable SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang