Tak Lagi Bermakna

31 2 0
                                    

Sajak itu terdengar kian lirih
Hari-hari mulai berkawan sunyi
Kicauan burung mulai enggan menyapa pagi
Iringan awan pun tampak jenuh
Langkah kaki yang dulu menapaki tanah
Kini tak terdengar lagi

Mata ini tak henti memandang sekeliling
Hati ini sibuk berkecamuk dengan dilema yang tak kunjung usai
Logika ini tak mau kalah menjarah energi
Membuat perang tak kunjung reda
Peperangan dengan diri yang semakin sesak mengikat

Baru segelintir nikmat yang dicabut
Hanya setitik ujian yang diberi
Luka sayatan yang tak begitu mengaga
Tapi tangisku membanjiri diri

Sedikit saja bumi Kau goncang
Hanya deras air yang Kau turunkan
Terik panas bukti karunia yang Kau perlihatkan
Tapi balasanku hanya tangisan yang membubung ke langit

Tuhan
Begitu rapuh hamba-Mu ini
Sedikit saja cobaan yang Kau singgahkan
Luluh lantah batin ini menerima

Tuhan
Engkaulah yang Maha Menguatkan
Peluklah jiwa dan raga ini
Hingga kerapuhan tak lagi bermakna

Rangkaian KataWhere stories live. Discover now