Awal mula

470 16 4
                                    

Author pov

Siang itu yang sangat amat terik oleh sinar sang surya, membuat fadhli dan teman-temanya mengurungkan niat untuk bermain sepulang sekolah.

Tak seperti biasanya hari ini fadhli berada dirumah pukul 14.00 siang, dimana biasanya dia menghabiskan waktu sepulang sekolah untuk bermain bersama geng nya yang beranggota kan enam orang, terkadang hanya sekedar untuk berkumpul tidak jelas sampai larut malam. Maklumi kebiasaan anak sma jaman sekarang :')

Sesampainya fadhli di rumah, lebih tepatnya dia belum berada didalam tapi berada di depan rumahnya, karena dia mendapati rumahnya terkunci dan seperti tidak ada orang sama sekali dirumah nya. Dia mencoba mengetuk pintu berkali-kali dan memanggil kaka ke empat nya yang jelas biasa dirumah disaat yang lain kerja atau sekolah untuk membukakan pintu, namun alhasil dia melihat tidak ada tanda tanda seorang pun didalam.

Fadhli pov

"kemana sih njeng nih orang, kalau pergi gak pernah bilang udah tau gue gak megang kunci cadangan, untung saja gak pengen buang air, bisa berabe urusanya" mengumpat dalam hati

Fadhli segera mengambil smartphone dalam saku celana abu abu nya dan mencoba untuk menelpon kakanya tersebut.

Fadhli : "woy lu dimana ?"
Kaka fadhli : "gua lagi diluar, emang kenapa ?"
Fadhli : "gua didepan rumah gk bisa masuk."
Kaka fadhli : "lah mana gua tau lu pulang cepet, biasanya juga pulang malem."
Fadhli : "bodoamat gua udah lama nih nunggu di luar, gece balik." Dengan sedikit nge gas ngeeengg ...
Kaka fadhli : "iya gua balik, seperempat jam lah gua sampe rumah."
Fadhli : "yaudah gece jangan lama!." Final fadhli

Segera fadhli memutuskan sambungan telepon tersebut.

Author pov

Karna lelah berdiri menunggu kakanya yang tak kunjung pulang, dia memutuskan untuk duduk di samping pekarang rumahnya. Lebih tepatnya di depan halaman kosan kosong yang berada bersebelahan dengan rumahnya. Ketika fadhli ingin duduk, dia melihat motor matic hijau didepan kosan yang sebelumnya kosong, dia tidak menggubrisnya dan beranggapan kalau kosan tersebut sudah ada yang mengisinya.

Fadhli bukan berasal dari keluarga orang kaya, dia hanya seorang anak dari keluarga sederhana yang bisa dibilang kecukupan, tidak kaya dan tidak miskin begitulah singkatnya.
Dia anak kelima dari enam bersaudara, lebih tepatnya bontot gk jadi :') dan semua kakanya laki-laki.
Letak rumahnya bagai pemukiman jakarta yang rumahnya berdempetan dengan rumah lain nya serta berdekatan dengan beberapa kosan.
Dan sebenarnya dia pun orang baru disini, keluarga fadhli pindah kerumah yang di tempati sekarang baru beberapa bulan dan belum begitu bersosilisasi banyak dengan tetangga barunya.

Ketika fadhli sedang asik duduk dan jari jemarinya sibuk dengan smartphone ditanganya, dia sedikit di kagetkan dengan suara yang menyapanya dengan lembut, yang keluar dari arah kosan kosong tepat dimana posisi ia duduk

"hey ... kok masih diluar ?" Tanya nya dengan lembut.


Fadhli menengok kearah sumber suara dan fadhli pun dibuat terkesima dengan penampilan orang yang baru saja menyapanya. Kulit putih dengan potongan rambut yang rapih, wajah nya yang tampan dengan hidung mancung serta badan yang bisa dibilang atletis.

Fadhli pun melihat orang tersebut dari atas sampai bawah dan tanpa sadar memujinya dalam hati
"Ganteng juga nih orang" eh ? tapi dia langsung tersadar dan segera menjawab pertanyaan orang tersebut.

I'm just broken insideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang