~no 2~

59 33 15
                                    

Dan tiba tiba... Aku merasa ada yang menangkapku, tapi mataku tetap menutup

yaampun apakah aku sudah mati? tidak tidak aku tak boleh berpikit yang aneh aneh, apakah aku sedang berkerumun darah, apa aku sedang dikelilingi banyak orang? dan apa ini yang sedang ada di punggungku,ini tangan dan jelas tangan siapa ini apakah ini tangan ku -dalam batinku

dan akupun membuka mataku perlahan, dan berdirilah seseorang yang ada dihadapanku

untunglah aku tidak mati ternyata aku diselamatkan orang dan siapa orang yang ada dihadapanku ini -dalam batinku

orang yang menyelamatkanku ini berambut pendek? jelas itu lelaki dan aku tak bisa melihatnya dengan jelas karena silau karena matahari, dan matahari itu menyinari mataku seolah olah aku tak diperbolehkan untuk melihat orang dihadapanku

"kamu baik baik saja kah?"ucap lelaki yang menyelamatkanku itu

"aku baik baik saja"ucapku

Dan dia perlahan membangunkanku dan akupun dapat melihat dengan jelas lelaki itu, tapi sayangnya aku tak kenal siapa dia

Tak lama setelah itu dia memegang tanganku dan dikepundakinnya setelah itu memegang pinggangku

Dan tiba tiba jantungku berdetak begitu kencang

kami duduk di kursi yang agak jauh dari kerumunan banyak orang, dan tak lama lagi laki laki itu bertanya

"nama kamu siapa?"ucapnya

"namaku... Jung hwa"

"ouh kalau namaku Wonjin" melambaikan tangannya

"ma..makasiya udah bantu aku" ucapan yang agak gelagapan

"iya sama sama, kamu kenapa? kamu pasti trauma dengan kejadian tadi"

"hmm"menjawab dengan menghela nafas

"emangnya kamu sendirian disini"

"aku bersama abang abangku, mereka bilang hanya mau ke toilet bentar tapi mereka lama banget, entah kemana mereka" akhirnya aku ngomong juga

"oh, tunggu bentarya"

"kamu mau kemana"

"tunggu aja" dan langsung dia berlari sekencang mungkin

Beberapa menit kemudian...

"mana si kok lama banget" ucapku yang menunggu

"nih" ucapnya sambil menampakan makanan ke hadapanku

"ini apa"

"makananlah, makan yuk"

"hmm, aku udah makan"

"pasti makan es krim" menebak

"kok kamu tau?"

"iyalah, itu cemong bibirkamu aku bersiin ya"

tiba tiba jantungku bedetak kencang kembali dan pipiku memerah

"hey kenapa pipimu memerah"

"ekh bukan"

dan akupun menjauhi tatapanku dan segeralah membersihkan cemongku

"kamu pasti bosen"ucapnya

aku hanya melamun

"hey ayolah jangan melamun seperti itu"ucapnya

"iya aku pengen pulang"

"yaudah aku anterin kamu ke rumahya" ucapnya

"akh benarkah?"dan tbtb aku kembali tersenyum

"ya"

akhirnya dia mengantarkanku dengan mobilnya

Have HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang