01~he is come back

3 3 4
                                    


Setia terus sama atharnya 😘
tekan bintang gak buat kamu lapar oke?

SELAMAT MEMBACA:)

***

Banyak cara orang menutupi kesepian yang dideritanya. Ada dia yang sangat mudah tertawa dan selalu membuat candaan agar orang-orang disekelilingnya tidak tau apa yang ia rasakan.Dan dia yang cenderung memilih diam agar orang tidak pernah melihatnya. Gue pernah memilih keduanya.

~Athaya dewa aksara

***

Pagi ini Athar diperbolehkan kembali sekolah seperti biasa, setelah berbulan-bulan ia tidak sadarkan diri dan terbujur lemah diruang inap akibat sebuah tragedi yang menimpanya,entahlah athar tidak terlalu mengingat latar belakang ia bisa ada disini,pikirannya malam itu masih kosong seperti kertas putih tanpa setitikpun tinta hitam. Bangunnya Athar dari tidur yang panjang itu membuat ruang inapnya terasa digemakan banyak orang yang mengucapkan rasa syukur bercampur haru, dirinya sudah bisa mendengar beberapa kata walaupun agak samar-samar. Hanya jari telunjuk yang bisa gerakkan,tubuh dan mulutnya masih sangat kakuh untuk diajak bersahabat.

"Gue dimana??" tanya Athaya pada dirinya sendiri.
Seluruh ruangan berwarna putih tak ada sedikitpun tertoreh warna yang bisa menuntut ia mencari jalan keluar kecuali menuju kedepan, dilihatnya jalan didepan itu sebuah lorong yang bisa membawanya lari dari tempat yang tidak dikenalinya.

"Nak,," panggil seseorang, Athaya langsung menoleh kesamping,seorang wanita yang kira-kira berusia 30 tahun,wajahnya yang masih tampak muda itu berseri-seri memandang dirinya.

"Mama selalu bersamamu athaya,kamu selalu buat bangga mama" ucap Indah yang mengatakan bahwa dirinya adalah mamanya Athaya,lalu ia mengusap lembut pipi cowok itu. Athaya merasakan lembutnya sentuhan itu,sentuhan seseorang yang berjuang memperadakan dirinya dibumi.

"Kamu jaga kesehatan Athaya,ingat pesan mama baik-baik. Selalu hati-hati dalam hal apapun itu, kamu harus lebih baik lagi ya sayang" kata Indah dengan tutur kata yang Athaya rindukan.

"Kalau dulu kamu tidak punya alasan untuk berubah nak, bisa mama sebagai alasan kamu untuk itu?" tanya Indah sendu

"Tanpa mama minta athaya akan lakukan ma. Athaya juga ingin berubah seperti apa yang mama harapkan. Tapi,,"

"Tapi kenapa sayang?"

"Untuk apa athaya berubah lebih baik ma,kalau mama engga ada disamping athaya" ucap athaya pelan.

Indah menghela napas perlahan,perkataan yang dituturkan anaknya tadi memang benar,walaupun itu sedikit membuatnya sedih. Ia tidak bisa selalu disamping athaya karna mereka sudah berbeda.

"Maaffin mama ya nak,suatu saat nanti pasti ada seseorang yang membuatmu merasa hidup lagi. Pasti ada sayang" ujar Indah sungguh-sungguh.

"Dan semoga kamu bisa tau athaya,mengapa mama pergi terlalu cepat. Mama seperti ini ada alasan semua dibalik itu nak"

"Kenapa ma? Mama gak mau kasih tau athaya?" tanya athaya sedikit kecewa.

"Maaffin ma.."

"Mama dari tadi selalu minta maaf,mama gak salah ma. Athaya gak suka mama kaya gitu" celah athaya memotong perkataan mamanya. Ia hanya kesal jika mendengarkan kata maaf dari Ibunya kepada dirinya. Hal itu tidak athaya sukai, seolah-olah yang selalu salah itu mamanya. Padahal tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Athar :"my weakness It's..you?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang