0.0

6.2K 367 22
                                    

...

If I fall in love
Ali gatie

*


Maaf jika banyak Typo

Happy reading!!!
_____________________

Taeyong memasuki kantornya dengan senyuman langkahnya. Para pegawai menatap CEO dingin mereka kaget. Ini adalah pemandangan indah yang langkah bagi mereka mengingat seorang Lee Taeyong adalah sosok yang dingin dan tegas.

"Cari tahu informasi tentang Jennie Kim, aku ingin sedetail-detailnya." Perintah Taeyong kepada tangan kanannya, Kun. Kun mengangguk mengerti lalu pamit keluar. Senyumnya kembali merekah, entahlah wanita itu seolah menari-nari indah di pikirannya.

"Jennie kim... kau harus menganti marga mu Lee." Ucapnya dengan seringaian mematikannya.

-

"Eunghh." Jennie menggeliat merasa terganggu karena getaran handphonenya.

"Ahk!" rintihnya saat merasakan perih dari bagian bawah tubuhnya.

Lalu tiba-tiba ingatannya memutar bak kaset. Yah, kaset porno.

Jennie menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin! Itu bukanlah dirinya! Dia sudah gila semalam!

Shit!

"A-ku melakukannya? Tidak!!" Jennie menyadari tubuhnya full naked, dimana lelaki itu! Brengsek! Dia sudah mendapat hartaku malah meninggalkan aku sendirian disini.

Ah sudahlah lebih baik dia pergi dari sini. Dan mencoba melupakan kejadian semalam

"Aw! Ahk!" Rintih Jennie disela-sela perjalanannya keluar dari kamar hotel sialan itu. Semua pelayan yang ia  lewati menunduk hormat. Jennie mengkerutkan dahinya tersenyum kikuk.

'Mungkin mereka selalu seperti itu kepada setiap pengunjung.' Batin Jennie.

Sampai di lobby semua mata menatap Jennie, mulai dari tatapan kagum, hingga iri. Ia hanya mendengus kesal, karena ia masih memakai gaun semalam dan akhirnya menjadi pusat perhatian. Lalisa Ahk sahabat apa dia, ia tega meninggalkan sahabatnya bersama pria brengsek yang meninggalkannya begitu saja setelah merenggut mahkotanya.

Jennie terlonjak kaget saat para pegawai secara tiba-tiba serentak membungkuk hormat kepadanya. Jennie menatap sekeliling, tak ada orang yang melangkah di belakangnya. Lalu mengapa pegawai-pegawai itu? Jennie menggeleng lalu kembali melangkah. Oke, hotel ini semakin membuatnya takut. Ia juga tak ambil pusing, mungkin sang pemilik hotel itu akan datang jadi mereka berlatih untuk berbaris sambil membungkuk hormat, pikirnya.

Baru saja ia seolah merasakan kebebasan karena berhasil keluar dari hotel terkutuk itu, dan sekarang ia kembali terkena sial saat seorang pria paruh baya membungkuk hormat kepadanya di sampil Mobil mewah.

"Selamat datang Nona Kim, Silahkan masuk." Ucap lelaki paruh baya itu sambil membukakan pintu limosin mewah itu. Jennie menganga tak percaya, ingin rasanya ia mengutuk Lisa disaat itu juga.

"Ah, maaf pak. Saya bisa naik taxi." Tolaknya halus dengan senyuman canggung. Wajah pria tua itu langsung berubah menjadi murung. Tapi, tunggu dulu. Darimana lelaki itu mengetahui nama belakangnya?

"Saya mohon nona, jika saya tidak mengantar anda saya akan dipecat, saya sedang butuh uang untuk operasi istri saya." Lirihnya, Jennie menatap pria itu iba lalu mendesah frustasi.

"Baiklah pak, jangan sedih. Dasar orang kaya tak punya hati! Mengapa mereka sangat suka menekan orang-orang yang tak berada seperti kita!" Umpatnya lalu masuk ke dalam Mobil, yang jelas membuat pria tua itu tersenyum senang

One Night Stand With Ceo Ft. Jenyong (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang