nol; rahasia

641 104 14
                                    

"gimana tadi?" tanya chan begitu minho selesai ganti sepatu nya jadi sendal rumah. mereka masuk ke apart dengan minho yang mimpin jalan.

"emang gak ketebak apa dari muka gue?" tanya minho balik. chan ketawa kecil denger jawaban cowok lee di depan nya ini.

"emangnya gimana? jelasin lah," suruh chan. minho yang awalnya jalan di depan chan, langsung balik badan. bibirnya langsung bergerak turun.

"huwe," minho langsung nubruk badan chan yang cuma jarak satu meter dari tempat dia berdiri tadi. chan cuma bisa ngelus punggung temen nya itu.

"udah ah. nangis mulu tiap dateng ke apart gue," kata chan sambil nenangin minho yang masi meluk chan erat.

"ke kamar dulu yok. nanti capek berdiri," lanjut chan sambil nepuk punggung minho beberapa kali. sedangkan cowok kucing itu langsung gerakkin badan nya buat naik ke gendongan koala chan. untungnya bisa langsung ditangkep sama cowok bule itu.

chan pun gendong minho sampe ke kamar nya yang ada di lantai dua. buka pintunya, yang untung nya tadi gak ketutup rapet jadi dia cuma perlu dorong, dan tutup lagi pake kaki.

abis itu bawa badan nya dan juga badan minho ke atas kasur. duduk sambil nyender ke sandaran tempat tidur dengan minho di pangkuan nya.

"jadi ada apa?" tanya chan memulai sesi curhat minho.

"gue akhirnya ngelakuin rencana yang gue bilang ke lo waktu itu hari ini,"

"terus?"

"gue ditolak, katanya dia suka nya cewek," kata minho sambil cemberut, yang gabisa diliat sama chan tentu nya.

"kenapa gak coba dulu aja?" tanya chan lagi.

"dia udah punya pacar. dan sialnya lagi, pacar dia itu adeknya hyunjin. huwe," kata minho yang dilanjut sama nangis, lagi.

chan cuma bisa ngehela napas dan ngelus punggung minho pake tangan nya, nenangin cowok yang duduk di paha nya itu.

udah sering kayak gini. minho yang suka sama orang terus akhirnya bilang ke orang nya dan ditolak. berakhir chan yang harus nerima suara tangisan minho selama dua jam.

dan kali ini lia, julia. atau sering juga dipanggil jisu. dan pacar nya itu cewek kucing bernama yeji, adek nya hyunjin, temen minho dan chan.

dunia kayak sempit banget.

"terus lo mau gimana? relain aja lah," kata chan setelah suara nangis minho agak ngereda.

"masalah nya pacar nya kayak kucing, chan. gue juga kayak kucing, tapi kenapa yang dipilih dia? kan gue jadi gak rela," jawab minho. hadeh, kalo udah begini berarti nangis nya minho nambah sejam lagi.

minho pun lanjut ceritain kejadian lengkap nya masih dengan posisi tadi. dan chan cuma dengerin sambil kadang jawab atau nanya. kayak gitu selama hampir dua jam.

"yaudah. gue bikinin teh dulu," kata chan. minho pun langsung lepas pelukannya dan biarin cowok kangguru itu bikinin dia minuman anget.

chan balik dengan satu gelas teh yang masi ngeluarin uap. dikasi ke minho yang udah duduk dan ngulurin tangan nya.

selalu kayak gini. minho dateng, nangis, digendong ke kamar, cerita selama dua jam dan berakhir dengan minum teh yang chan bikinin.

chan ambil lagi gelas yang udah diminum seperempat isinya. terus balik duduk di kasur dan minho langsung taro kepala nya ngehadep perut chan.

"kok gue kayaknya di tolak mulu ya?" tanya minho sambil ngedongak buat liat muka chan.

"ya berarti emang belom waktunya lo punya pacar," jawab chan sambil natap balik minho. tangan nya bergerak buat nyentuh pipi cowok di bawahnya pake jari telunjuk dan bergerak abstrak diatas benda berlemak itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

time ft. banginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang